Suara.com - Tempat wisata di Kepulauan Seribu hingga saat ini belum dibuka. Ini dikarenakan belum mendapat rekomendasi pembukaan dari Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Saat ini belum dibuka. Kita tinggal menunggu rekomendasi dari Kemenparekraf," ujar Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Rabu (13/10/2021).
Junaedi menuturkan, pihaknya sudah bersurat dua kali kepada Kemenparekraf dan Kementerian Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Panjaitan agar wisata di Kepulauan Seribu kembali dibuka.
"Kami juga sudah bersurat dua kali untuk secepatnya dibuka," ucap dia.
Junaidi mengungkapkan kondisi perekonomian warga Kepulauan Seribu sangat terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Pasalnya kata dia, sebagian besar penghasilan warga di sana bergantung dari sektor wisata.
Ia pun berharap pemerintah pusat segera mengizinkan pembukaan tempat wisata di Kepulauan Seribu.
"Kondisi ekonomi masyarakat luar biasa sangat terdampak. Pariwisata di sana memang tergantung pada wisata. Harapannya ingin segera dibuka, gitu aja, karena mereka potensinya hanya wisata di sana," kata Junaedi.
Tak hanya itu, Junaedi menuturkan perizinan pembukaan tempat wisata di Kepulauan Seribu terganjal oleh penerbitan sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Adapun CHSE didapatkan setelah semua titik lokasi tempat wisata di Kepulauan Seribu siap dan memenuhi penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Cuma Mau Foto di Ayunan Telaga, Wanita Ini Harus Rela Antre 4 Jam
Karena itu kata Junaedi, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI menggandeng konsultan untuk membantu kesiapan penerbitan CHSE.