Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah, Nasib BRIN Diprediksi Sama seperti BPIP

Rabu, 13 Oktober 2021 | 19:38 WIB
Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah, Nasib BRIN Diprediksi Sama seperti BPIP
Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 13 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi dikritik karena mengangkat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rabu (13/10/2021).

Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta Profesor Azyumardi Azra melalui akun Twitter pribadi, menilai kebijakan tersebut mengindikasikan Jokowi tak belajar dari pengalaman sebelumnya.

Pengalaman sebelumnya yang dimaksud Azyumardi Azra adalah pengangkatan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP.

"Harusnya Presiden Jokowi belajar dari kasus BPIP, yang ketua dewan pengarahnya juga ketua umum parpol. Akibatnya, BPIP menjadi partisan dan kehilangan kepercayaan dari publik. BRIN juga bakal bernasib sama seperti BPIP," tulis Azyumardi dikutip Suara.com dengan izin dan konfirmasi dari yang bersangkutan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ambil Sumpah Megawati Soekarnoputri Sebagai Dewan Pengarah Badan Riset

Azyumardi memperkirakan, BRIN ke depan akan sulit bersaing. Di satu sisi, kata dia, saat ini  LPNK (LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN) sudah dilebur menjadi organisasi riset yang semua dipimpin PLT. 

Sementara menurut Azyumardi, sisa waktu periode Jokowi sebagai presiden, yakni 2 tahun ke depan, tak cukup untuk mengonsolidasikan BRIN.

"Kekacauan yang diakibatkan BRIN merupakan malapetaka riset dan inovasi Indonesia bertahun-tahun sekarang dan ke depan," kata Azyumardi.

Sebelumnya, Azyumardi mengkiritik langkah Jokowi melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Megawati yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan dinilai tidak tepat mengemban jabatan tersebut.

Baca Juga: Cendikiawan Sebut Tidak Pada Tempatnya Megawati Soekarnoputri Pimpin Dewan Pengarah BRIN

Selain Megawati, Azyumardi sekaligus mengkritik pengangkatan anggota Dewan Pengarah BRIN.

Ia mengatakan, seharusnya posisi ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN diisi oleh para ilmuwan atau peneliti terkemuka berkaliber internasional.

Hal itu tentu saja harus dilakukan kalau BRIN benar-benar ingin serius dalam melalukan riset dan inovasi yang unggul.

"Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN ketum parpol yang tidak punya kepakaran soal riset dan inovasi, boleh jadi BRIN menjadi alat politik," kata Azyumardi.

Jokowi lantik Megawati

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggoataan Dewan Pengarah BRIN.

Mereka yang dilantik yakni Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Adapun Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.

Selanjutnya, Sekretaris Dewan Pengarah BRIN yakni Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto.

Kemudian anggota Dewan Pengarah BRIN yakni Guru Besar FE Universitas Indonesia Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisoro dan Tri Mumpuni.

Sebelum melantik keanggotaan Dewan Pengarah BRIN, Jokowi terlebih dahulu menanyakan kesediaaan Dewan Pengarah BRIN untuk diambil sumpah jabatan.

"Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama masing-masing? apabila demikian harap mengikuti dan mengulangi kata-kata saya," tanya Jokowi.

"Bersedia," jawab seluruh keanggoataan Dewan Pengarah BRIN.

"Saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UU Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Jokowi saat melantik yang diikuti dengan sumpah Dewan Pengarah BRIN.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjujung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Dewan Pengarah BRINmengikuti Jokowi.

Seusai pelantikan, Jokowi kemudian memberikan ucapan selamat kepada Dewan Pengarah BRINdengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI