Suara.com - Beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan pemuda diduga mahasiswa yang sempat dipiting dan dibanting oleh anggota polisi saat berdemonstrasi di Tangerang.
Dalam video berdurasi 37 detik yang diunggah pengguna Twitter, @ajisolehudin, tampak terlihat pemuda itu memberikan keterangan dengan didampingi seorang polisi. Tepat di belakang pemuda itu bertuliskan Media Center Polresta Tangerang.
Saat memberikan keterangan melalui video yang direkam, tampak mahasiswa itu sesekali memegang tengkuk lehernya. Dia pun memastikan jika kondisinya baik-baik saja.
"Namanya Faris dari Himaka Banten. Saya gak ayan, saya juga gak mati, sekarang masih hidup," katanya dalam video.
Baca Juga: Kacau! Polisi 'Smackdown' Mahasiswa Demo di Kantor Bupati Tangerang
Seorang polisi yang di dekatnya pun menyela dan memastikan jika mahasiswa itu dalam keadaan sehat.
"Sehat-sehat saja," kata polisi.
Meski mengaku sudah dalam kondisi sehat, pemuda berambut gondrong itu mengaku tubuhnya masih merasakan pegal.
"Dalam keadaan biasa-biasa saja, walau sedikit pegel-pegel," kata dia.
Selanjutnya, terdengar suara pria yang diduga merekam video itu menanyakan apakah pemuda itu sudah makan.
Baca Juga: Viral Video Polisi Banting Mahasiswa Sampai Kejang Saat Demo di Tangerang
"Udah makan belum?," katanya.
"Sarapan udah, cuma kalau makan nasi sih belum," katanya.
Ya setelah ini makan ya," kata polisi sambil menepuk pundak pemuda tersebut.
Mahasiswa itu pun langsung menganggukkan kepala.
Sejak diunggah, rekaman video itu pun mendapatkan beragam komentar dari netizen. Unggahan video itu juga mendapatkan 133 retweet, 328 tweet kutipan dan 328 suka.
Viral
Jagat media sosial dihebohkan dengan video polisi membanting mahasiswa. Peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa berujuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupeten Tangerang.
Dalam video yang tersebar terlihat oknum anggota tersebut awalnya memiting bagian leher mahasiswa. Selanjutnya pelaku membanting korban hingga terkapar. Bahkan, korban sempat terlihat kejang-kejang akibat aksi kekerasan anggota polisi tersebut.
Sebelum kejang-kejang, anggota polisi lainnya juga terlihat menginjak-injak korban yang sudah tak berdaya. Setelah itu, sejumlah angggota polisi lainnya tampak membangunkan mahasiswa itu saat mengalami kejang-kejang.
Reaksi Kapolresta Tangerang
Kapolresta Tangerang Kabupaten Kombes Wahyu Sri Bintoro mengklaim akan memberi sanksi tegas terhadap anggota apabila terbukti melakukan tindak kekerasan.
"Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu.
Wahyu mengklaim dirinya telah mewanti-wanti anggota untuk tidak menggunakan kekerasan dalam rangka mengamankan jalannya aksi. Peringatan itu disampaikannya saat apel pengamanan pasukan pagi tadi.
"Dalam apel pengamanan pasukan, saya sudah jelas dan tegas tidak ada kekerasan," katanya.