Apa Saja Ayat tentang Maulid Nabi?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 06:05 WIB
Apa Saja Ayat tentang Maulid Nabi?
Ayat tentang Maulid Nabi - Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maulid Nabi akan kita peringati seperti biasa akan jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal, dalam penanggalan masehi akan jatuh pada 18-19 Oktober 2021. Lalu apa saja ayat tentang Maulid Nabi yang mendasari peringatan tersebut?

Pada tanggal tersebut, umat muslim dunia akan merayakan peringatan hari lahir Rasulullah SAW. Nah, berikut dalil atau ayat tentang maulid nabi? Silahkan simak artikel ini sampai akhir.

1. s. Yunus 10: 58

Dikutip dari tafsirquran.id, ayat tentang maulid nabi yang pertama adalah QS. Yunus 10: 58, yang berbunyi sebagai berikut:

Baca Juga: Kritik MUI Soal Penggeseran Libur Maulid Nabi: Menggeser Libur Sudah Tak Relevan

Kulbifadlillahiwabit Rahmatihi fabidalika falyafrokhu huwa khoirummamma yajmanguuna.

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

2. Hadits Al-Darimi

Rasulullah sendiri menyebut diri sebagai rahmat dalam hadits Al-Darimi. Dalam ayat tentang maulid nabi itu, nabi bersabda:

Baca Juga: Dalil Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Yaaaayuhannasuinnamaaaanarohmatunmuhdaaatun.

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan.”

Pendapat ulama tentang maulid nabi

Setelah beragam ayat tentang maulid nabi dibicarakan, banyak orang juga membicarakan tentang hukum merayakan maulid nabi. Merayakan maulid nabi merupakan wujud ekspresi kebahagiaan tersebut dan itu boleh saja dilakukan. Nah, berikut ini pendapat para ulama tentang maulid nabi.

Berikut dikutip dari islam.nu.or.id, pendapat para ulama tentang maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Al-Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama’ Syafi’iyyah mengatakan:

“Perayaan maulid termasuk bid'ah yang baik, pelakunya mendapat pahala. Sebab di dalamnya terdapat sisi mengagungkan derajat Nabi Saw dan menampakan kegembiraan dengan waktu dilahirkannya Rasulullah Saw”.

2. Dari kalangan Hanafiyyah, Syaikh Ibnu ‘Abidin mengatakan:

“Ketahuilah bahwa salah satu bid’ah yang terpuji adalah perayaan maulid Nabi pada bulan dilahirkan Rasulullah Muhammad Saw”.   Bahkan setiap tempat yang di dalamnya dibacakan sejarah hidup Nabi Saw, akan dikelilingi malaikat dan dipenuhi rahmat serta ridho Allah Swt.

3. Al-Imam Ibnu al-Hajj ulama’ dari kalangan madzhab Maliki mengatakan:

"Tidaklah suatu rumah atau tempat yang di dalamnya dibacakan maulid Nabi Saw, kecuali malaikat mengelilingi penghuni tempat tersebut dan Allah memberi mereka limpahan rahmat dan keridloan”.

4. Al-Imam Ibnu Taimiyyah dari kalangan madzhab Hanbali mengatakan:

“Mengagungkan maulid Nabi dan menjadikannya sebagai hari raya telah dilakukan oleh sebagian manusia dan mereka mendapat pahala besar atas tradisi tersebut, karena niat baiknya dan karena telah mengagungkan Rasulullah Saw”.

5. Al-Syaikh al-Mubasyir al-Harazi menegaskan:

“Sesungguhnya perayaan maulid Nabi menjadi wajib yang bersifat siasat untuk menandingi perayaan-perayaan lain yang membahayakan pada hari ini”.  

Demikian kutipan singkat ayat tentang maulid nabi dan pendapat para ulama tentang perayaan hari besar Nabi Muhammad SAW di atas. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI