Suara.com - Mantan pegawai KPK yang dipecat, Harun Al Rasyid mengisi kesibukan dengan mengelola pesantren miliknya. Sekaligus, menjajakan barang dagangan untuk diantarkan ke warung-warung sekitar rumah.
Harun sempat dijuluki oleh Firli Bahuri yang saat itu masih menjadi Deputi Penindakan KPK sebagai 'Raja OTT'. Harun memiliki karir yang cukup cemerlang dan mempunyai insting tersendiri dalam menangkap para koruptor.
Namun, Harun telah dipecat oleh pimpinan KPK yang juga kini dipimpin Firli Bahuri. Harun resmi dipecat pada 30 September 2021 lalu.
Ia bersama 57 pegawai KPK lainnya dianggap tak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk beralih menjadi ASN.
Dalam postingan di akun twitter @paijodirojo yang dilihat Suara.com, Harun Al Rasyid tampak sedang merapikan kardus berisi dagangannya untuk diletakkan di sebuah Motor untuk diantarkan ke warung- warung dekat rumahnya.
Mantan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik KPK ini juga terlihat hanya memakai sarung dan kaos berwarna kuning. Harun tinggal di kawasan Bogor, Jawa Barat.
![Harun Al Rasyid, penyidik senior KPK, ditemui ketika akan diperiksa Komnas HAM terkait polemik TWK, Rabu (2/6/2021). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/02/33306-harun-al-rasyid-penyidik-senior-kpk.jpg)
Harun diketahui mempunyai banyak santri di sana.
"Harun Al Rasyid nama lengkapnya. Mantan Penyelidik Utama KPK (Kasatgas). Seorang Doktor Hukum dan salah seorang pegawai KPK angkatan pertama," isi cuitan akun @paijodirojo, Selasa (12/10/2021).
Dalam cuitan selanjutnya, menjelaskan kesibukan Harun kini setelah tidak lagi menjadi pegawai KPK.
Baca Juga: Singgung Taliban di KPK, Denny Siregar Bungkam Setelah Dicecar Eks Jubir KPK
"Sementara ini, mengisi hari-hari nya dengan mengelola pesantren dan barang dagangannya untuk didistribusikan dan dijual ke warung-warung," imbuhnya.