Arief Poyuono Sebut Formula E Cuma Proyek Akal-akalan Anies

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:13 WIB
Arief Poyuono Sebut Formula E Cuma Proyek Akal-akalan Anies
Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memanasnya wacana soal gelaran Formula E yang akan digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ternyata juga mendapat sorotan dari Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono.

Bahkan, Mantan Waketum Partai Gerindra ini meminta kepada aparat penegak hukum, Polri dan Kejagung hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menjerat Gubernur DKI Anies Baswedan.

Menurut Arief, gelaran Formula E yang akan digelar pada tahun depan menyebabkan kerugian negara.

"Yang pasti Formula E itu sudah membuat kerugian negara dan lingkungan hutan kota," kata Arief seperti dikutip Wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (12/10/2021).

Tak hanya itu, Arief bahkan lantang menyebut, jika Formula E dimanfaatkan orang nomor satu DKI beserta kroninya untuk mendapatkan keuntungan pihak tertentu.

"Formula E cuma proyek akal-akalan saja untuk merampok duit negara dengan cara halus," katanya.

Lantaran itu, dia juga menyatakan, bahwa Anies harus bertanggung jawab dengan rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

"Harus ada yang tanggung jawab dan diproses hukum. Oleh karena itu, Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK harus turun tangan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta memastikan Formula E tidak akan digelar di kawasan Monas seperti rencana awal. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara sudah menyiapkan lima opsi lokasi pengganti.

Baca Juga: Bantah Partainya Tarik Diri dari Interpelasi Formula E, Begini Kata Ketua PSI DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan, opsi kawasan Pantai Kita Maju Bersama di Teluk Ancol dan Gelora Bung Karno, Senayan. Kedua lokasi ini dianggap bisa menjadi lintasan balap mobil listrik itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI