Suara.com - Aksi pencurian dengan modus menyebut korban sebagai maling, bukan peristiwa pertama yang terjadi di kawasan Pasar JB, Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebelumnya dua orang remaja yang melintas dikawasan itu harus kehilangan sepeda motor dan telepon genggamnya setelah dituduh sebagai maling oleh tiga orang pria.
Hal itu diungkapkan Roni (56), salah satu warga di kawasan Pasar JB.
"Di pasar JB memang banyak kejadian seperti itu. Sudah sering banget modus seperti hipnotis kaya gitu (menuduh korban sebagai maling)," kata Roni saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Tuduh Korbannya Maling, Modus Baru Komplotan Begal di Jakbar Incar ABG Naik Motor
Dia pun mengungkapkan, beberapa bulan lalu, keponakannya menjadi salah satu korban.
"Ponakan saya HP-nya diambil, jadi kaya dihipnotis gitu, ditepok badannya. Habis itu keponakan saya ngakunya enggak bisa berbuat apa-apa. Jadi ikutin perintah pelaku," ujar Roni.
Padahal kata Roni, di kawasan Pasar JB ada banyak petugas sepeti Satpol PP dan dan Organisais Masyarakat (Ormas).
"Ya mungkin karena mereka tugasnya hanya melakukan pengamanan saja. Jadi hal pribadi kaya gini enggak diurusin," kata Roni.
Dirampas
Baca Juga: Terekam CCTV, Maling Tabung Gas LPG di Rombong PKL Bikin Warganet Geram
Seperti pemberitaan sebelumnya, dua remaja menjadi korban perempasan sepeda motor setelah dituduh sebagai maling kendaraan yang mereka naiki.
Peristiwa itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam .
"Modus baru pembegalan motor dengan alasan menuduh korban sebagai pencuri kemudian pelaku membawa motor korban," tulis akun @jakartabarat24jam dalam keterangan video.
Dalam video terlihat kedua remaja menceritakan peristiwa yang mereka alami.
"Tadi saya dibawa muter-muter terus diturunin di sini terus barang buktinya diturunin semua," kata salah satu remaja dalam video.
Akibat peristiwa itu sepeda motor dan telepon genggam korban raib.