Presiden Jokowi Minta Luhut Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Natal dan Tahun Baru

Senin, 11 Oktober 2021 | 15:51 WIB
Presiden Jokowi Minta Luhut Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Natal dan Tahun Baru
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada acara The 4th Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk mengantisipasi lonjakan pandemi Covid-19 agar tidak terulang lagi pada akhir tahun ini.

Luhut mengatakan, dalam rapat terbatas hari ini, Senin (11/10/2021), Jokowi secara khusus meminta para menteri untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 karena sudah mendekati libur akhir tahun.

"Presiden dalam ratas (rapat terbatas) hari ini berpesan agar segera ditentukan strategi mempersiapkan Natal dan Tahun Baru," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (11/10/2021)

Dia mengungkapkan, strategi yang sudah disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus lagi antara lain meningkatkan vaksinasi lansia dan warga di daerah pusat ekonomi.

Baca Juga: Luhut: Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Baik dari Singapura, Malaysia, dan Thailand

"Presiden mengarahkan kepada kami, para pembantunya, agar tidak terjadi lepas kendali di tengah kondisi seperti sekarang ini, pertahan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten," jelasnya.

Lantaran itu, Luhut meminta semua masyarakat untuk tidak terlena dengan penurunan kasus saat ini, karena pandemi belum usai maka tetap patuhi protokol kesehatan dan segera dapatkan Vaksinasi Covid-19.

"Kita tidak boleh euforia merayakannya sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita," tegasnya.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.227.932 orang Indonesia, masih terdapat 24.430 kasus aktif, 4.060.851 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.651 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Ajak Perempuan dan Milenial Investasi Emas di Masa Pandemi, Yusuf Mansur Bongkar Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI