Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah jika ada anggapan partai tersebut menarik diri dari pengajuan hak interpelasi Formula E Jakarta.
Pernyataan tersebut ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar. Dia pun memastikan Fraksi PSI tetap memperjuangkan dan memantau proses pengajuan hak interpelasi tersebut. Aapalgi, kata Michael, pengajuan hak interpelasi sudah diajukan.
"Keliru kalau dibilang kami membatalkan apalagi menarik diri. Pengajuan sudah resmi diajukan dan tidak bisa begitu saja ditarik. Saya instruksikan kepada fraksi, perjuangkan terus hak interpelasi sampai berhasil," ujar Michael, Senin (11/10/2021).
Dia menuturkan, saat ini pengajuan hak interpelasi ditunda hingga penjadwalan kembali agenda rapat paripurna melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Revitalisasi Monas, Kepala UPK: Tidak Ada Hubungannya dengan Formula E
Selain terus melakukan lobi kepada fraksi lain, PSI juga fokus memantau rencana penyelenggaraan Formula E dalam rapat pembahasan anggaran.
Terlebih, kata Michael, Pemprov DKI Jakarta melalui rilis Dinas Komunikasi, sudah merevisi dan mengaku Formula E tak akan pakai APBD.
"Ini yang akan kami buktikan dan kawal di pembahasan anggaran, bukan berarti interpelasi sudah gugur," ucap dia.
Namun, Michael menyayangkan, hingga kini Fraksi PSI belum menerima dokumen resmi terkait perubahan anggaran rencana Formula E.
Padahal pada pembahasan APBD 2020 yang lalu, terdapat permohonan anggaran Formula E senilai Rp 1,13 triliun, kemudian sekarang direvisi menjadi Rp 336,67 miliar.
Baca Juga: Formula E Batal di Monas karena Ada Unsur Politis? Ini Jawaban Tegas Wagub DKI
"Patut dipertanyakan ke mana selisih anggaran sebesar Rp 790,73 miliar itu mengalir? Bagaimana tiba-tiba bisa berkurang drastis kalau tidak PSI yang sedari awal terus berkoar-koar ada yang tidak beres dengan Formula E?" ungkapnya.
Michael juga mengungkapkan, Fraksi PSI konsisten dan tegas menolak pengajuan anggaran Formula E pada rapat pembahasan anggaran APBD 2022, dan berharap fraksi lain juga menolak anggaran agenda balap mobil listrik tersebut yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya bagi rakyat.
"Kami minta media dan publik jangan mudah disetir, kami di PSI Jakarta yang sedari awal kritis terhadap Formula E Jakarta. Kami akan terus kejar kejelasan Formula E dan tidak akan membiarkan uang warga Jakarta dihambur-hamburkan untuk balapan," katanya.