Menkes Ungkap Penyebab Vaksinasi Lansia di Indonesia Masih Rendah

Senin, 11 Oktober 2021 | 12:11 WIB
Menkes Ungkap Penyebab Vaksinasi Lansia di Indonesia Masih Rendah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada beberapa faktor penyebab vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia atau lansia tergolong lambat ketimbang usia produktif.

Persoalannya banyak lansia yang takut divaksin, maka dari itu peran keluarga sangat penting untuk mengajak lansia divaksin ke tempat vaksinasi Covid-19 terdekat.

“Masih banyak yang belum divaksinasi. Ada yang memang takut ke RS, tidak diajak anggota keluarganya, atau enggan keluar rumah, sehingga mesti dibantu untuk diyakinkan agar mereka bisa segera divaksinasi,” kata Budi, Senin (11/10/2021).

Dia menjelaskan, lansia lebih berisiko 60 kali lipat lebih parah jika terinfeksi Covid-19 dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di RS didominasi lansia.

Baca Juga: Update Program Vaksinasi Covid-19 di RI: Sudah 57 Juta Penduduk Peroleh Vaksin Kedua

“Karena dari data kita, orang yang terpapar Covid-19, masuk RS dan wafat paling besar yang usianya diatas 60 tahun. Jadi buat bapak ibu yang ada disini, kalau ada kakek dan neneknya yang belum divaksin cepat-cepat dibawa ke fasyankes atau sentra vaksinasi,” ujarnya.

Budi meminta anggota keluarga untuk lebih aktif menjelaskan kepada lansia supaya mau divaksinasi. Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin.

Berdasarkan catatan Kemenkes, dari total 21 juta sasaran lansia, beru sekitar 7 juta lansia yang sudah diberikan vaksin. Artinya masih ada sekitar 14 juta sasaran lagi yang harus segera divaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI