Kasus Suap Berjamaah di DPRD Muara Enim, KPK Periksa Tiga Legislator

Senin, 11 Oktober 2021 | 11:16 WIB
Kasus Suap Berjamaah di DPRD Muara Enim, KPK Periksa Tiga Legislator
Ilustrasi Gedung KPK.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memeriksa tiga anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR dan Pengesahan APBD Kabupaten Muara Enim Tahun 2019.

Ketiga anggota legislator Muara Enim ini yakni, Kasman; Mardalena; Verra Erika; dan Samudera Kelana. Mereka akan diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka anggota DPRD Muara Enim Ahmad Reo Kusuma dan 9 orang lainnya.

"Dalam pemerikaan saksi ini, penyidik berencana akan meminjam kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, di Jalan GUb H. Bastari, 8 Ulu, Sebrang Ulu I, Palembang, Senin (11/10/2021).

Dalam kasus ini, 10 anggota DPRD yang ditetapkan sebagai tersangka itu adalah, IG (Indra Gani BS), IJ (Ishak Joharsah), AYS (Ari Yoca Setiadi), ARK (Ahmad Reo Kusuma), dan MS (Marsito). Kemudian, MD (Mardiansyah), MH (Muhardi), FR (Fitrianzah), SB (Subahan), dan PR (Piardi).

Baca Juga: Dituntut 5 Tahun, Hakim Perintahkan Buka Blokir Rekening Bupati Juarsah

Mereka diduga menerima suap berupa fee masing-masing Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, dari proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Tahun 2019.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan dana tersebut digunakan untuk dana kampanye dalam pemilihan legislatif 2019.

"Uang-uang tersebut, diduga digunakan oleh para tersangka untuk kepentingan mengikuti pemilihan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim saat itu," ujar Alex beberapa waktu lalu.

Atas kasus tersebut, mereka disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Untuk kepentingan penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan para tersangka untuk 20 hari ke depan terhitung sejak tanggal 30 September 2021 sampai 19 Oktober 2021," ujar Alex.

Baca Juga: Empat Saksi Kasus Gratifikasi Pengesahan APBD Muara Enim Diperiksa KPK

Mereka ditahan secara terpisah, di Rutan KPK Kavling C1dihuni IG (Indra Gani BS), AYS (Ari Yoca Setiadi), MD (Mardiansyah) dan MH (Muhardi).

Sementara di Rutan KPK pada gedung Merah Putih dihuni Ishak Joharsah, Ahmad Reo Kusuma, Marsito, dan Fitrianzah. Kemudian Subahan dan Piardi ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

"Untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Rutan KPK, para Tersangka akan dilakukan isolasi mandiri pada Rutan masing-masing," imbuh Alex.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI