Suara.com - Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul Wibowo memastikan tak ada dosis vaksin Covid-19 yang terbakar di Gudang Logistik Gedung Farmasi RSAL Mintohardjo. Melainkan, hanya alat pelindung diri atau APD yang terbakar.
"Iya betul APD yang terbakar. Kalau di gudang biasanya itu APD baru. Bukan vaksin," kata Unggul saat dihubungi, Minggu (10/10/2021).
Terkait itu, unggul menyebut total kerugian akibat peristiwa kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 750 juta. Dia juga memastikan tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.
"Taksiran kerugian kurang lebih Rp 750 juga. Korban jiwa nihil," ucapnya.
Baca Juga: Gudang Farmasi RSAL Mintohardjo Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 750 Juta
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran ini menurutnya karena korsleting listrik pada steker ruangan nakes. Proses pemadaman, kata dia, sempat terhambat karena asap pekat.
"Diduga dari korsleting listrik pada steker ruangan nakes. Hambatan asap awal begitu pekat dan material dalam gudang ada yang berbahan alkohol," ungkapnya.
10 Unit Pemadam
Gudang Logistik, Gedung Farmasi RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat dilaporkan terbakar sekitar pukul 05.05 WIB pagi tadi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.40 WIB.
Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, sebanyak 10 unit pemadam dan 50 personel diterjunkan ke lokasi.
Baca Juga: Kebakaran Gedung Farmasi RS Mintohardjo Diduga karena Korsleting Listrik
"Objek terbakar gudang logistik lantai dua di Gedung Farmasi RS TNI AL Mintohardjo," kata Mulat.