Anak-anak dan Lansia Mendapat Bantuan Atensi dari Komisi VIII DPR dan Kemensos

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 14:52 WIB
Anak-anak dan Lansia Mendapat Bantuan Atensi dari Komisi VIII DPR dan Kemensos
Bantuan Atensi dari Kemensos. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), korban kenyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya (napza), serta tuna sosial mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kemensos dan Komisi VIII DPR.

Atensi diberikan secara simbolis oleh Wakil Ketua dan anggota Komisi VIII DPR RI, TB. Ace Hasan Syadzily kepada penerima bantuan, di Balai Anak Toddopuli Makassar dengan total senilai Rp1.531.027.000. Bantuan diwujudkan sebagai bantuan kewirausahaan untuk 287 orang berupa usaha konveksi, peternakan, warung kelontong, fotografi, desain grafis, bengkel, service elektronik, tenun, souvenir dan sablon.

Selain itu ada pula bantuan aksebilitas bagi dua orang, berupa laptop dan handphone, serta bantuan kebutuhan dasar diserahkan bagi 489 orang berupa sembako, nutrisi dan perlengkapan sekolah.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Idit Supriadi Priatna menyatakan, bantuan Atensi diberikan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, total Rp32.500.000 untuk 63 anak. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua dan anggota Komisi VIII DPR RI kepada 19 anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Baca Juga: Komisi VIII Minta Unit Kerja Kemensos Percepat Penyerapan Anggaran

Ace mengapresiasi kinerja Kemensos sebagai salah satu diantara kementerian yang paling penting dan DPR memiliki perhatian serius untuk terus mendorong, agar pemerintah terutama kepada masyarakat mengantisipasi dampak pandemi terhadap kehidupan anak-anak.

"Tentu saja, Komisi VIII DPR RI menyetujui, mendorong dan memastikan agar pendidikan anak, sekolah pengasuhan anak sehingga mereka bisa tumbuh dewasa betul-betul mempunyai nasib yang sama dengan anak yang seusia mereka, terutama pendidikan yang layak," ucap Ace.

Pemerintah, kata Ace, harus adil memperhatikan kondisi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Di tempat sama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian serius dari pemerintah senilai Rp50 juta, berupa  perlengkapan sekolah, perlengkapan ibadah dan bantuan perlengkapan serta sarana masjid.

Salah satu anak yatim, Aurel Rahmadani (13) penerima bantuan Atensi anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan dalam bentuk ATM. Aurel adalah anak yang ditinggal ibunya dua bulan lalu akibat Covid-19.

Baca Juga: Terima Bantuan Motor Roda Tiga dari Kemensos, Sucipto Senyum Penuh Syukur

Ia bercita-cita sebagai dokter anak dan menyampaikan, bantuan yang didapatkan untuk menambah biaya sekolah.

"Saya ingin sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya walaupun Ibu telah tiada," harapnya.

Bantuan Atensi diterima juga oleh Satria (38), seorang penyandang disabilitas fisik bagian kaki, berupa bantuan kewirausahaan berupa mesin jahit yang akan dimanfaatkan untuk melanjutkan usaha vermak. Sebelumnya ia mendapatkan keuntungan Rp40-50 ribu/hari.

"Senang sekali mendapatkan bantuan ini. Semoga setelah mendapatkan bantuan bisa lebih lancar dan maju usahanya. Sekarang sudah ada mesin jahit dan ini sangat membantu untuk usaha," ucap Satria.

Hadir dalam penyerahan Atensi tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, para Pejabat Eselon II, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI beserta rombongan, pimpinan Baznas beserta jajarannya, Kepala Dinas Sosial Kab/Kota, Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar, Balai Wirajaya Makassar, Balai Gau Mabaji Makassar, serta Kepala Loka Pangurangi Takalar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI