Suara.com - Pemerintah pusat bakal menghibahkan seluruh venue yang telah dibangun dalam mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional/PON XX dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI 2021 ke Pemerintah Provinsi Papua. Seluruh venue yang bakal dihibahkan tersebut ditaksir mencapai Rp1,3 triliun.
"Nanti barang yang anggarannya sudah disediakan kemudian dibangun menjadi BMN (Barang Milik Negara), barang tersebut nanti akan dihibahkan kepada Pemda yaitu Pemerintah Papua," kata Direktur BMN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan pada Bincang Bareng DJKN, Jumat (8/10/2021).
Encep menjelaskan Pemerintah Pusat mendukung penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI melalui alokasi APBN. Hingga 2021, Pemerintah telah mengalokasikan total Rp3,5 triliun dana APBN kepada Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perhubungan, LPP TVRI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, LPP RRI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Kementerian Pariwisata.
Alokasi anggaran tersebut diberikan secara bertahap mulai tahun 2018 hingga 2021 untuk penyelenggaraan event serta pembangunan infrastruktur utama maupun infrastruktur pendukung.
Baca Juga: Bungkam Bali, Jawa Timur Melaju ke Final Bulu Tangkis Beregu Putri PON Papua
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021, Kementerian Keuangan ditugaskan untuk memfasilitasi percepatan dukungan teknis penganggaran yang diperlukan oleh K/L dan memfasilitasi percepatan hibah BMN prasarana dan sarana pertandingan dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Daerah atau Pemda Provinsi Papua.
Hibah ini bertujuan untuk memudahkan keberlanjutan pengelolaan aset tersebut. Sehingga, diharapkan memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat Papua dan sekitarnya dalam jangka panjang.
BMN yang rencananya dihibahkan yaitu Arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket, Hockey Indoor dan Outdoor, Kawasan Kampung Harapan, Kawasan Doyo Baru, Arena Sepatu Roda, Arena Panahan, Arena Dayung, Sistem Drainase Kabupaten Jayapura, dan Sanitasi. Nilai seluruh BMN dimaksud sebesar Rp1,3 triliun.