"Postingan lain di laman Instagram mereka isinya doxxing identitas ketiga korban, juga salah satu jurnalis yang dibumbui ancaman," lanjutnya.

Sontak, tuduhan kasus ayah memerkosa ketiga anaknya hanya bentuk akal-akalan LSM untuk menjatuhkan institusi kepolisian membuat publik semakin geram. Mereka menuliskan kecaman terhadap akun itu yang dinilai sebagai buzzer.
"Isi negara sudah banyak yang sakit," kecam warganet.
"Serem banget dah buzzerRp gak ada akhlak kayak gini. Gak punya hati nurani sedikit aja gitu. Mana followersnya di Instagram juga banyak banget. Sedih," komentar warganet.
"Gak tahu kenapa, kayaknya dunia ini isinya orang-orang gila sih," hujat warganet.
"Sudah jatuh tertimpa tangga, difitnah pula," tambah yang lain.
"Marilah kita report bareng-bareng. Kalau mereka bisa take down postingan Project Multatuli, kita juga bisa take down postingan mereka," ajak warganet.
Munculnya tuduhan ini yang menjadi viral semakin memanaskan amarah publik. Terlebih, sebelumnya publik sudah mengecam pihak kepolisian yang dinilai tidak becus mengusut tuntas kasus pemerkosaan tersebut.
Bahkan, publik dibuat geram setelah Polres Luwu Timur menyebut berita laporan "Tiga Anak Saya Diperkosa" sebagai hoaks. Hal itu membuat tagar #PercumaLaporPolisi menjadi trending topic di Twitter.
Baca Juga: Deretan Kejanggalan Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur, Sang Ibu Dituduh Gangguan Jiwa
Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur Viral, #PercumaLaporPolisi Trending di Twitter