Hadist Palsu Maulid Nabi, Simak Penjelasan Buya Yahya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 13:35 WIB
Hadist Palsu Maulid Nabi, Simak Penjelasan Buya Yahya
Hadist Palsu Maulid Nabi, Simak Penjelasan Buya Yahya - Tangkapan layar pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya saat menjelaskan jasa penukaran uang baru apakah termasuk riba. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2021 ini, Maulid Nabi direncanakan diselenggarakan pada Senin, 18-10-2021 hingga Selasa 19-10-2021.
Meski demikian, hingga kini, masih beredar sejumlah hadist palsu Maulid Nabi. Tentunya hal ini meresahkan masyarakat khususnya umat muslim.

Bahkan beberapa hadist palsu Maulid Nabi ini tidak menyebutkan tentang sumber, rujukan, maupun siapa yang meriwayatkan. Agar lebih waspada, sebaiknya kamu kenali apa hukumnya menyebarkan dan membuat hadist palsu tentang Maulid Nabi.

Buya Yahya dalam ceramahnya pernah membahas persoalan ini. Ceramah itu terekam dalam video dan diunggah di kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"Bergembira dengan datangnya Nabi adalah iman. Cuma, kita tidak boleh membuat riwayat palsu" ujar Buya Yahya pada video Youtube berdurasi 3 menit tersebut.

Baca Juga: Disukai Rasulullah SAW, Ini Hadist Memelihara Kucing

Adapun hadist palsu Maulid Nabi yang dimaksud oleh Buya Yahya dan tersebar di sosial media adalah sebagai berikut:

“Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada hari kiamat, dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di dalam perjuangan fi sabilillah”

Buya Yahya lantas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tak pernah mengatakan hal tersebut. Atau dalam kata lain, hadist itu palsu dan tidak pernah ada sehingga termasuk dalam berita bohong.

"Hadist tersebut tidak ada dan termasuk dalam berita bohong. Jika Anda ingin merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Anda tidak usah membawa hadist palsu," kata Buya Yahya dengan tegas.

Buya melanjutkan, ada pun cara melaksanakan Maulid Nabi haruslah sesuai dengan tuntunan Alquran dan syariat Islam. Beberapa di antaranya dengan melaksanakan perintah Nabi, menjalankan sunnah nabi, dan bergembira dengan membuat acara-acara yang disenangi Nabi adalah cara terbaik dalam merayakan Maulid Nabi.

Baca Juga: Apa Nabi Muhammad Memperingati Maulid Nabi? Ini Jawaban Buya Yahya

"Barang siapa berdusta atas nama Nabi, maka tempatnya neraka" lanjutnya. 

Demikian penjelasan Buya Yahya tentang hadist palsu Maulid Nabi. Semoga informasi ini dapat mencerahkan kalian.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI