Suara.com - Kegiatan yang tidak pernah terlewat setiap hari besar agama Islam adalah ceramah atau dakwah. Apakah kalian sedang mencari contoh ceramah tentang Maulid Nabi?
Memang banyak contoh ceramah tentang Maulid Nabi yang beredar di internet dan Suara.com memberikan salah satunya. Untuk itu, simak tulisan ini sampai selesai.
Umat muslim menyelenggarakan maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Pada tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021 mendatang. Di tanggal tersebut, umat muslim mengadakan berbagai macam acara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan Maulid Nabi dilaksanakan sesuai tradisi masing-masing daerah. Dilansir situs NU Online, umumnya perayaan maulid nabi di Indonesia digelar dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasan Buya Yahya
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW juga tak terlepas dari kegiatan ceramah seputar kelahiran Nabi Muhammad SAW. Suara.com telah merangkum contoh ceramah Maulid Nabi 2021 yang bisa menjadi referensi berceramah.
Assalamualaikum wr. wb.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah, dalam kesempatan ini marilah kita panjatkan puji syukur atas limpahan berkah Allah SWT karena pada hari dan bulan yang mulia ini Allah SWT masih memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita sehingga kita bisa hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Sholawat dan salam mari kita panjat kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga Rasulullah SAW senantiasa ditempatkan di sisi Allah sebagai umat yang memperoleh derajat paling tinggi di akhirat. Aamiin.
Dalam salah satu firman di Al-Qur’an, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia yang artinya “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Hadirin yang dirahmati Allah. Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan bangsa Arab yang saat itu menyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal agar sesuai tuntunan Islam. Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam.
Baca Juga: Apa Nabi Muhammad Memperingati Maulid Nabi? Ini Jawaban Buya Yahya
Meskipun begitu, Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama dalam perjuangan dakwahnya. Sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan mudah diterima orang. Ini contoh nabi dalam bidang dakwah bahwa sebagai pendakwah kita harus berjuangan untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah kita akan mudah diterima oleh masyarakat.
Selain itu, dalam kehidupan keluarga, Nabi Muhammad juga layak menjadi contoh bagi umatnya. Sikap Rasulullah yang amat sangat menyangi dan menghormati istri-istrinya. Walaupun Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah malu membantu pekerjaan istrinya dirumah. Bahkan Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya sendiri Rasulullah lakukan sendiri.
Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana Rasulullah SAW berbisnis, Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun. Dalam berbisnis Rasulullah sangat jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya.
Sikap dan sifat jujur Rasulullah SAW membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan mempersuntingnya menjadi Ummul Mu’minin. Masih banyak hal lainnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.
Maka dari itu dalam momen Maulid Nabi 2021 ini, marilah kita terus mencontoh sikap dan sifat Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup di dunia. Dengan begitu, semoga Allah SWT merahmati kita, melindungi umatnya, dan mengampuni setiap dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Wassalamualaikum wr. wb.
Demikian contoh ceramah tentang Maulid Nabi 2021 yang dapat kaliah gunakan sebagai referensi.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat