Taliban mengatakan akan kembali memberlakukan hukuman-hukuman itu. Sebagian malah sudah diterapkan.
Baru-baru ini mayat seorang laki-laki yang dibunuh polisi ketika diduga mencoba melakukan penculikan, digantung di sebuah derek di kota Herat.
Pada dua kesempatan berbeda di Kabul, seorang pencuri kecil-kecilan diarak di jalan untuk mempermalukannya, dengan tangan diborgol, wajah dicat atau dengan roti basi yang dimasukkan ke mulut mereka.
Aturan baru Taliban membawa sedikit rasa lega terhadap perilaku korup yang terus menerus terjadi di bawah pemerintahan sebelumnya. (Sumber: VOA Indonesia)