Resmikan Proyek Pembangunan Rusun Cakung, Anies: Kota Ini Milik Kita Semua

Kamis, 07 Oktober 2021 | 17:09 WIB
Resmikan Proyek Pembangunan Rusun Cakung, Anies: Kota Ini Milik Kita Semua
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaruh pasir ke dalam wadah sebagai bentuk simbolis dimulainya pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021). Kampung Susun itu diberikan untuk warga Bukit Duri korban penggusuran tahun 2016. [ANTARA/Walda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan Kampung Susun Produktif atau Rusun Cakung di RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur diperuntukkan bagi warga yang tergusur di Bukit Duri, Jakarta Selatan pada September 2016 lalu.

Dia mengemukakan, nantinya rusun tersebut akan memfasilitasi 75 kepala keluarga.

"Saya sampaikan, bahwa di tempat ini, dibangun kampung susun produktif tumbuh Cakung, yang akan memfasilitasi 75 kepala keluarga yang semula tinggal di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran pada September 2016," ujar Anies saat pencanangan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021). 

"Peristiwa yang tidak akan pernah lepas dari ingatan bapak ibu semua, peristiwa yang tidak pernah lepas dari ingatan Kota Jakarta," sambungnya  

Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Prajurit TNI Tinggal di Rusun

Anies menyebut, Kota Jakarta milik semua warga, bukan hanya yang memiliki uang. Sehingga, semua orang kata Anies berhak memiliki tempat tinggal yang layak.

"Kota ini adalah milik kita semua, bukan hanya yang beruang tapi siapa saja warga Jakarta berhak untuk punya tempat tinggal yang layak, harus. Tapi harus dikerjakan dengan cara yang benar. Dan cara yang benar memerlukan proses, memerlukan kesabaran," ucap Anies.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengaku, bersyukur karena bangunan Rusun yang sedang dibangun, merupakan satu konsep perkampungan yang secara rancangan, bisa memfasilitasi interaksi masyarakat kampung, sebagaimana yang mereka dulu tinggal di bukan rumah susun

"Jadi kita ingin kehidupan masyarakat yang dekat dengan satu sama lain, itu tetap hidup, walaupun sacara bangunan fisik berbentuk rumah susun, tidak menghasilkan komunitas yang tidak peduli satu sama lain, tidak kenal satu sama lain, tapi satu konsep bangunan yang memungkinkan kampung yang dekat satu sama lain tapi rukun," ucap dia.

Selain itu kata Anies, bangunan Rusun nantinya dapat menunjang masyarakat yang bekerja dari rumah (work from home).

Baca Juga: Warga Karet Tengsin Bakal Huni Rusun, Pemprov DKI: Kami Tak Menggusur Orang Begitu Saja

"Karena itu rancangannya ada mezanin, memungkinkan mereka bekerja dari rumah, ini pengalaman dari pandemi. Rumah rumah kita, rumah susun hampir semua, tidak dirancang tidak produktif, tapi istirahat. Efeknya ketika harus WFH mereka kesulitan untuk bekerja dari rumah. pengalaman ini menjadi pengalaman untuk kita," ucap Anies.

Tak hanya itu, Anies menyebut bangunan Kampung Susun juga ramah lingkungan.

"Bisa mengelola air dengan baik. mengelola SDA dengan ramah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI