Suara.com - Polres Cengkareng menetapkan enam orang tersangka kasus penganiyaan yang menyebabkan kematian terhadap korban beinisil RS (26). Para tersangka merupakan 'Anak Punk', bahkan satu di antaranya anak di bawah umur berusia 16 tahun.
Wakapolsek Cengkareng , AKP Eko Amperanto, mengatakan peristiwa itu terungkap dengan penemuan mayat mengapung di kali Cengkareng Drain pada Jumat (1/10/2021).
"Korban (RS) ditemukan sudah mengapung di kali Cengkareng Drain oleh warga setempat," kata Eko kepada wartawan di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/10/2021).
Adapun keenam tersangka adalah HP alias Bobi (26), MY alias Yogga (19), JK alis Jaka (21), TH alias Erik (19), SR alias Abel (32), dan seorang anak di bawa umur berinisial IM berusia 16 tahun. .
Peristiwa ini pun berawal saat korban bersama rekannya AP dalam keadaan mabuk mendatangi para tersangka yang sedang nongkrong di Tanggul Barat, Kelurahan Kapuk, Cengkareng pada Rabu (29/9/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
"Lalu korban RS menyuruh tersangka SR untuk membeli minuman CIU (jenis minuman alkohol) dengan memberikan uang sebesar Rp 50 ribu," jelas Waka.
Minuman yang dibeli kemudian habis, hingga RS memberikan uang Rp100 ribu kepada SR untuk membeli alkohol lagi.
Dalam keadaan mabuk, cekcok pun terjadi, saat AP (saksi) rekan RS menyebut tersangka IM dengan panggilan anjing.
"IM yang tidak terima, mengatakan kepada saksi AP, 'Kenapa Lu Manggil Gua Anjing," sehingga terjadi cekcok mulut antara tersangka," ujar Eko.
Baca Juga: Korban Tewas Pesta Miras Oplosan di Tasikmalaya Bertambah Jadi 5 Orang
Korban RS saat itu pun berusaha untuk melerai pertikaian dengan cara memukul kepala IM, sambil berkata, 'Lu maklumin saja teman gua uda mabuk.'