Heboh Bendera Israel jadi Keset Masjid di Bahrain, Jadi Cara Baru untuk Protes

Kamis, 07 Oktober 2021 | 12:58 WIB
Heboh Bendera Israel jadi Keset Masjid di Bahrain, Jadi Cara Baru untuk Protes
Bendera Israel jadi keset di masjid Bahrain. (Twitter/@redfishstream)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis Bahrain memasang bendera Israel di depan pintu masjid sebagai cara baru untuk protes atas kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Menyadur Iran Press Kamis (7/10/2021), kunjungan itu dilakukan untuk membuka kedutaan Israel. Aktivis menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap umat Islam.

Ini adalah langkah signifikan dalam menormalkan hubungan Manama dan Tel Aviv setelah Bahrain dan Uni Emirat Arab menandatangani kesepakatan normalisasi alias Abraham Accords.

Sebelumnya, Masyarakat Islam Nasional Al-Wefaq, kelompok oposisi paling terkemuka di Bahrain, meminta PBB untuk campur tangan mengendalikan kerajaan yang sedang memperbaiki hubungan dengan negara Zionis itu.

Baca Juga: Jika Israel dan Iran Berperang, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya 'di Atas Kertas'

Mereka mengatakan langkah itu tidak sesuai dengan persetujuan masyarakat. Iran terus memperingatkan bahaya normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel sejak Abraham Accord.

Analis dan komentator juga percaya kesepakatan damai mungkin tidak bertahan lama mengingat oposisi yang kuat di seluruh kawasan dan kurangnya ikatan sejarah antara Israel dan dunia Arab.

Sebagian besar warga Bahrain menolak kesepakatan normalisasi hubungan antara negara mereka dengan Israel yang dijembatani oleh Amerika Serikat, pada Jumat (11/9/2020).

Bendera Israel jadi keset di masjid Bahrain. (Twitter/@redfishstream)
Bendera Israel jadi keset di masjid Bahrain. (Twitter/@redfishstream)

Middle East Eye melaporkan keputusan itu membuat marah warga Bahrain, yang menyuarakan protes lebih vokal dibanding warga Uni Emirat Arab (UEA) yang lebih dulu menekan perjanjian normalisasi dengan Israel.

Maryam al-Khawaja, putri dari aktivis hak asasi manusia Abdulhadi al-Khawaja yang dipenjara, mengatakan mayoritas warga Bahrain selalu menentang penindasan seperti yang dilakukan Israel pada Palestina.

Baca Juga: CEK FAKTA: Bendera Israel Dibakar Rakyatnya Sendiri karena Konflik dengan Palestina?

"Mayoritas rakyat Bahrain selalu menentang penindasan, pendudukan dan apartheid terhadap rakyat #Palestine"," kata Maryam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI