Kandidat presiden Huh Kyung-young juga ikut tertarik untuk membeli nomor telepon tersebut, ia bahkan berani menawar 100 juta won (Rp 1,1 miliar) untuk membeli nomor itu.
Nomor telepon dianggap sebagai sumber daya nasional yang terbatas. Segala bentuk jual beli tersebut dianggap ilegal menurut undang-undang bisnis telekomunikasi Korea Selatan.
Dewan Film Korea dari kementerian kebudayaan sebenarnya memiliki nomor telepon yang tidak digunakan di kehidupan nyata, namun Netflix tidak memiliki akses untuk mendapatkannya.
Netflix dan Siren telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka sengaja hanya menunjukkan delapan digit terakhir nomor telepon tersebut, namun tidak menyadari jika ketika dihubungi, awalan nomor itu akan secara otomatis ditambahkan dan bisa dihubungi.