Suara.com - Netflix dan rumah produksi serial Squid Game mengungkapkan akan menghapus salah satu adegan yang memunculkan nomor telepon yang diberikan kepada pemain.
Menyadur Straits Times Rabu (6/10/2021), Netflix dan Siren Pictures mengatakan bahwa mereka akan mengedit adegan untuk menghapus nomor telepon tersebut karena semakin banyak yang menghubungi pemilik asli nomor itu.
"Bersama dengan perusahaan produksi, kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk mengedit adegan dengan nomor telepon jika perlu," kata Netflix pada hari Rabu (6/10/2021).
Netflix juga meminta penggemarnya untuk menahan diri agar tidak menelepon atau menghubungi nomor tersebut dengan maksud apapun.
Baca Juga: Berulang Tahun ke-35, Ini 10 Potret Transformasi Yoo Ah In yang Makin Berkarisma
Nomor telepon itu muncul pada kartu undangan misterius yang diberikan kepada calon pemain dari serangkaian permainan anak-anak yang mematikan.
Squid Game mulai populer dan perbincangan publik internasional ketika ditayangkan perdana di layanan streaming bulan lalu.
SBS sempat menayangkan wawancara dengan pemilik nomor telepon, yang mereka identifikasi sebagai Kim Gil-young, seorang pengusaha di daerah tenggara Seongju.
Wanita itu menunjukkan beberapa pesan yang dia terima, termasuk permintaan undangan untuk bergabung ke dalam Squid Game.
Wanita itu mengatakan kepada SBS bahwa tidak mungkin untuk mengubah nomor teleponnya karena sudah tersebut ke banyak kliennya.
Baca Juga: Pakaian aespa saat Konferensi Pers Lagu Savage Tuai Kritikan, Terlihat Sangat Tua?
Wanita itu juga menolak tawaran kompensasi satu juta won (Rp 11 juta) dari Netflix. SBS juga melaporkan bahwa dia telah ditawari kompensasi hingga lima juta won (Rp 59,6 juta) untuk nomor teleponnya.
Kandidat presiden Huh Kyung-young juga ikut tertarik untuk membeli nomor telepon tersebut, ia bahkan berani menawar 100 juta won (Rp 1,1 miliar) untuk membeli nomor itu.
Nomor telepon dianggap sebagai sumber daya nasional yang terbatas. Segala bentuk jual beli tersebut dianggap ilegal menurut undang-undang bisnis telekomunikasi Korea Selatan.
Dewan Film Korea dari kementerian kebudayaan sebenarnya memiliki nomor telepon yang tidak digunakan di kehidupan nyata, namun Netflix tidak memiliki akses untuk mendapatkannya.
Netflix dan Siren telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka sengaja hanya menunjukkan delapan digit terakhir nomor telepon tersebut, namun tidak menyadari jika ketika dihubungi, awalan nomor itu akan secara otomatis ditambahkan dan bisa dihubungi.