4 Syarat Memberi Nasihat Menurut Syekh Muhammad Jaber

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 06 Oktober 2021 | 16:50 WIB
4 Syarat Memberi Nasihat Menurut Syekh Muhammad Jaber
4 Syarat Memberi Nasihat Menurut Syekh Muhammad Jaber - Syekh Muhammad Jaber (instagram/syekh_muhammad_jaber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kadang kita sering ya memberi nasehat pada orang lain tanpa tahu apakah kita pantas atau tidak memberi nasihat pada orang tersebut. Syekh Muhammad Jaber menjelaskan tentang syarat memberi nasihat yang benar menurut ajaran Islam.

Berikut ringkasan syarat memberi nasihat yang diringkas dari penjelasan Syekh Muhammad Jaber di video channel YouTubenya Syekh Ali Jaber.

Syarat Memberi Nasehat menurut Syekh Muhammad Jaber

Menurut penjelasan Syekh Muhammad Jaber, dalam nasihat itu ada istilah nasih dan mansuh. Nasih adalah yang memberi nasihat, sementara mansuh adalah yang menerima nasihat.

Baca Juga: 4 Nasihat bagi Kamu yang Tidak Bisa Memaafkan Kesalahan Diri Sendiri, Perlu Diingat!

Ia pun menyebutkan sebuah hadist tentang pentingnya memberi nasihat. "Wajib bagi setiap muslim memberi nasihat kepada saudaranya" (HR. Al Bukhari).

Wajib ketika kita melihat suatu kesalahan, kekurangan maka kita wajib memberi nasihat, tetapi dengan empat syarat.

1. Ikhlas

"Tujuan kita lillahi ta'ala, bukan harapan kita, tujuan kita, maksud kita lain. Lillahi Ta'ala, kita mencari ridho Allah Subhanahu wa ta'ala dalam memberi nasihat" ujar Syekh Muhammad Jaber.

Kita harus ikhlas saat memberi nasihat kepada orang lain. Bukan karena ada tujuan lain dibaliknya.

Baca Juga: Ini 4 Nasihat Buat Kamu yang Terlalu Mudah Percaya dengan Orang Lain

2. Berilmu

Siapapun boleh memberikan nasihat termasuk pemimpin dan orang biasa sekalipun. Asalkan ia paham dengan apa yang dibacarakan. Disinilah arti berilmu dalam syarat memberi nasihat.

"Seharusnya orang yang berilmu, tahu secara detailnya sebelum memberi nasihat, jangan sampai salah dalam cara menasehati orang lain," kata Syekh Muhammad Jaber.

3. Dengan kasih sayang

Syarat memberi nasihat yang ketiga ialah berikan nasihat dengan rasa kasih sayang kepada orang yang dinasehati.

"Jangan sampai kita memberi nasihat, kita merasa lebih baik, kita lebih benar, karena ada hubungan antara nasih dan mansuh.  Ketika melihat, kita merasa kita lebih baik dan lebih benar, otomatis dia tidak menerima nasihat," tutur Syekh Muhammad Jaber.

4. Lembut

Cara memberi nasihat yang benar adalah secara lembut dan santun. Tidak boleh keras, tidak boleh ada kata-kata kasar dalam memberi nasihat. Untuk siapapun, apalagi untuk pemimpin.

Syekh Muhammad Jaber kemudian memberikan contoh, ada seseorang masuk ke istana Khilafatul Muslimin Harun Rasyid. Seseorang memberi nasihat, memberi kritik kepada Khalifatul Muslimin, Harun Al Rasyid.

"Kata beliau saya mengucapkan nasihat dengan keras dan kasar pada Amirul Mukminin, wajib mendengar nasihat dari saya. Kata Khilafatul Muslimin, kamu tidak boleh bicara, saya tidak mau mendengar nasihat dari Anda," cerita Syekh Ali Jaber.

Khilafatul Muslimin menjelaskan, “Karena Allah SWT mengutus seorang yang lebih baik daripada Anda. Musa ‘alaihissalam, Rasulullah, untuk orang yang lebih buruk daripada saya, adalah Fir’aun, Allah suruh Musa ‘alaihissalam katakan kata-kata yang baik, yang santun dan lembut, padahal Allah Maha Tahu, Firaun itu orang yang sangat buruk. Sampai dia meninggal, mati dalam keadaan buruk, Allah tahu tapi tetap menyuruh Musa’alaihissalam agar memberi nasihat dengan cara yang lembut.”

Kemudian Syekh Muhammad Jaber berkata, "Karena itu saudara, apalagi pemimpin, betul kita boleh memberi nasihat, kita boleh mengkritik tapi dengan cara yang lembut dan santun. Kemudian tujuan kita Ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Harapan kita dan tujuan kita dalam memberi nasehat sebaiknya untuk saling melengkapi."

Demikian itu empat syarat memberi nasihat dari Syekh Muhammad Jaber agar dapat kita renungkan bersama.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI