Minta Warga Kurangi Pemakaian Air Tanah, Wagub DKI: Kita Tidak Hidup di Timur Tengah

Rabu, 06 Oktober 2021 | 14:25 WIB
Minta Warga Kurangi Pemakaian Air Tanah, Wagub DKI: Kita Tidak Hidup di Timur Tengah
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/12/2020). [ANTARA/Livia Kristianti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar masyarakat mengurangi pemakaian air tanah. Riza menyinggung Jakarta tidak sama dengan kota di Timur Tengah yang dikenal kesulitan air karena cuaca panasnya.

Hal ini dikatakan Riza untuk menanggapi pemberitaan soal larangan pemakaian air tanah di tahun 2024 bagi warga Jakarta. Riza mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya menekan penggunaan air tanah.

Apalagi masalah penggunaan air tanah ini selalu menjadi sorotan di Jakarta sejak lama. Pasalnya penyedotan yang dilakukan berakibat pada merosotnya muka tanah ibu kota.

"Kita minta ke semua warga Jakarta untuk menghemat Penggunaan air. Harus dijaga air, sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air, tapi tetap Kita harus menjaga lingkungan kita," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Jakarta Terancam Tenggelam: Kenapa Larangan Eksploitasi Air Tanah Sulit Diterapkan?

Riza menjelaskan, saat ini cakupan air perpipaan yang dikelola BUMD PAM Jaya baru 65 persen.

Sementara, selebihnya masih mengandalkan air tanah atau kios air di sejumlah lokasi.

"Sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa, jetpam dan sebagainya," katanya.

Karena itu, ia menargetkan penambahan penyaluran air baku dari sejumlah titik. PAM Jaya masih dalam tahap mengerjakan tambahan sumber itu agar cakupan air perpipaan bertambah.

"Kami sudah menyiapkan dengan PUPR, dari Karian Serpong, Jatiluhur, serta Juanda untuk ke depan, agar bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di DKI Jakarta," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Wacana Warga Dilarang Gunakan Air Tanah, Pemprov DKI: Tak Pantas kalau Kita Melarang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI