Suara.com - Seorang perempuan di Serbia yang mengaku dokter kecantikan terancam penjara 3 tahun setelah melakukan operasi plastik ilegal dan menyebabkan 11 korban.
Menyadur The Sun Rabu (6/10/2021), Olgica Markanovic dan rekannya terancam penjara tiga tahun atas tuduhan mendirikan klinik kecantikan tanpa izin.
Perempuan yang mendapat julukan dokter Barbie tersebut ditangkap di perbatasan Serbia-Kroasia pada 1 Juni setelah melakukan operasi pada setidaknya 11 orang.
Markanovic ditangkap setelah salah satu korban mengadu ke polisi dan akan segera menjalani persidangan di Serbia.
Baca Juga: Dokter Gadungan Tipu Puluhan Juta, Korban Makin Syok Usai Mendengar Cerita Pemilik Kos
Ini adalah upaya kedua jaksa untuk mengadili Markanovic. Pengadilan pertama sempat ditunda karena rekannya tidak bisa hadir dengan alasan akan melahirkan.
Jaksa telah menuntut hukuman penjara tiga tahun untuk Markanovic dan satu tahun untuk rekannya, yang tidak dapat disebutkan namanya karena undang-undang privasi.
Markanovic diduga melakukan operasi plastik tanpa izin pada setidaknya 11 orang dari Mei 2020 hingga Maret 2021.
Dia diduga menggunakan pena plasma pada pasiennya yang menyebabkan kerusakan permanen pada wajah dan menyebabkan luka bakar.
Mereka juga diduga menggunakan lidokain klorida sebagai anestesi lokal, obat yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi yang fatal.
Baca Juga: Ngeri, Dokter Gadungan Nyelonong Masuk Klinik dan Cabut 13 Gigi Pasien Tanpa Ampun
Markanovic membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan dia tidak melakukan prosedur medis tanpa izin yang layak. Dia mengklaim layanan yang dia berikan kepada pasiennya adalah kosmetik dan tidak pernah menyebut dirinya sebagai dokter bedah plastik.
Dia dilaporkan mengatakan bahwa pena plasma bukanlah instrumen medis tetapi kosmetik dan memiliki sertifikat untuk menggunakan alat tersebut.
Markanovic menuduh jika keluhan yang diungkapkan pasiennya tersebut karena mereka tidak mematuhi instruksi pemulihan yang dianjurkan.
Setidaknya 11 mantan pasien Markanovic mengajukan keluhan pada Maret 2021 dan mengklaim bahwa mereka telah cacat setelah mendapatkan perawatan di kliniknya yang terletak di Beograd, Serbia.
"Ketika saya bertemu dengannya, dia memperkenalkan dirinya sebagai Presiden Estetika," ungkap seorang pasien yang tidak bisa disebutkan namanya kepada media Kroasia Blic
"Dia kemudian memperkenalkan dirinya kepada pacar saya sebagai dokter," sambungnya.
Korban lain, yang juga tidak dapat disebutkan namanya, mengatakan dia pergi ke salon Markanovic untuk mengangkat hidung dan alisnya, tetapi malah mengalami luka bakar di seluruh wajahnya.
Dia menambahkan bahwa selama tujuh hari dia hampir tidak bisa membuka matanya, bahkan ia susah makan dan minum karena wajahnya sakit.
Dokter gadungan tersebut dikabarkan telah merawat lebih dari 20 orang, yang semuanya menderita semacam cedera medis.