Suara.com - Kota Dumai merupakan salah satu kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan program stimulan dari Kegiatan National Urban Water Supply Project (NUWSP), yang bersumber dari APBN melalui dukungan pinjaman Bank Dunia, yang proses pengusulannya telah dimulai oleh Pemerintah Kota Dumai sejak tahun 2018. Usulan ini telah melewati tahapan survei, melengkapi Readiness Criteria, surat komitmen, penyusunan DED dan proses lainnya.
Kegiatan ini terdiri dari pembangunan IPA jenis Nano Filter (HFNF) 50 liter per detik, pembangunan intake, jaringan pipa transmisi dan pipa distribusi utama sepanjang 15 kilometer, dengan nilai kontrak Rp36 miliar.
Pembangunan unit pengolahan air gambut memanfaatkan teknologi Hollow Fiber Nano Fltration (HFNF), yang mengolah air sungai masjid untuk menjadi air layak minum sesuai dengan Permenkes 492 tahun 2010.
Teknologi HFNF adalah proses filtrasi bertekanan, yang memanfaatkan membran untuk menyisihkan partikel warna, kekeruhan, dan padatan tersuspensi dengan kadar tinggi yang sulit disisihkan oleh IPA konvensional. Teknologi HFNF di PDAM Kota Dumai ini merupakan yang pertama diaplikasikan di PDAM di Indonesia.
Baca Juga: Total Hadiah Rp50 Juta, Ayo Semarakkan Hari Habitat Dunia - Hari Kota Dunia 2021!
Proses penyaringan airnya sendiri sudah otomatis menggunakan sistem komputerisasi untuk menghasilkan output air minum yang berkualitas.
Kegiatan Optimalisasi SPAM Kota Dumai berlokasi di Jalan Gatot Subroto Km 12, Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan, yang berada dalam lahan PDAM seluas ± 8.422 meter persegi.
Optimalisasi SPAM Kota Dumai ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan eksisting, sekaligus menambah cakupan pelayanan air minum untuk Kota Dumai.
Pemanfaatan Optimalisasi SPAM Kota Dumai ini sendiri telah dilakukan pada 30 September 2021, di Kota Dumai oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti bersama Wali Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, H. Indra Gunawan dan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis, serta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau Ichwanul Ihsan (BPPW) Propinsi Riau.
IPA Nano filter ini diharapkan bisa menjadi pilot project untuk pengolahan air gambut di wilayah Indonesia lainnya.
Indah Raftiarty ER
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR
Baca Juga: Indonesia Komitmen Wujudkan Permukiman dan Perkotaan yang Berkelanjutan