Ribut-ribut Gegara Protes Jalanan Bising Berujung Laporan Persekusi Warga Permata Buana

Rabu, 06 Oktober 2021 | 13:15 WIB
Ribut-ribut Gegara Protes Jalanan Bising Berujung Laporan Persekusi Warga Permata Buana
ILUSTRASI: Suasana di kompleks Perumahan Permata Buana. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat bernama Hartono Prasetyo alias Toni (64) digeruduk dan diusir oleh warga sekitar. Penyebab dari peristiwa itu diduga karena yang bersangkutan protes ke pejabat setempat usai merasa rumahnya yang dekat jalan umum itu bising.

Dalam foto yang beredar sejumlah warga menempelkan poster bertuliskan 'USIR TONI DARI PERMATA BUANA' dan 'TINGGAL DI HUTAN KALAU MAU SEPI DAN TIDAK MAU BERASOSIASI DENGAN TETANGGA DAN WARGA'.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, Toni sempat membuat laporan polisi atas adanya kejadian tersebut pada Maret 2021 lalu. Namun hingga saat ini pihaknya masih mendalami ada atau tidaknya unsur pidana di balik peristiwa tersebut.

"Ya kita objektif aja kalau memang belum dapet unsur pidananya ya kita belum bisa sampaikan status (hukumnya)," kata Joko kepada wartawan, Selasa (5/10/2021) malam.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Kepala Satpam Kompleks di Kembangan Sebagai Tersangka Pungli

Menurut Joko, peristiwa ini sendiri berawal ketika Toni protes ke RT, RW, Lurah, hingga Camat setempat karena rumahnya merasa kebisingan. Selanjutnya, pejabat setempat mencoba menemui Toni untuk berdiskusi atas protesnya itu.

"Tapi orangnya nggak mau keluar pas didatangin mau di ajak diskusi, 'ini kenapa komplain? Kenapa gitu? Itu kan emang jalan umum'," tuturnya.

Terkait hal itu, Joko mengaku belum menemukan adanya dugaan tindak pidana persekusi dalam peristiwa tersebut.

"Soalnya wajar si tokohnya mau datang, pejabatnya mau datang kan mau konfirmasi apa yang mau dikomplain? Tapi dia yang komplain sendiri nggak mau diajak keluar, nggak mau diajak diskusi," imbuh dia.

Baca Juga: Kronologi Emak-emak Ribut Lawan Satpam Komplek di Kembangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI