Suara.com - Aktris Rusia, Yulia Peresild dan sutradara Rusia, Klim Shipenko sukses meluncur ke luar angkasa pada Selasa (5/10/2021) dalam misi untuk membuat film pertama di dunia yang dibuat di orbit bumi.
Mengutip AP News, Rabu (6/10/2021), Peresild dan Shipenko meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia bersama dengan kosmonot Anton Shkaplerov, veteran tiga misi luar angkasa.
Soyuz MS-19 lepas landas sesuai jadwal pada 13:55 waktu setempat dari fasilitas peluncuran luar angkasa Rusia di Baikonur, Kazakhstan. Mereka tiba di stasiun setelah sekitar tiga setengah jam.
Shkaplerov mengambil kontrol manual untuk merapat pesawat ruang angkasa dengan lancar di pos luar angkasa setelah kesalahan dalam sistem docking otomatis.
Baca Juga: Vaksinasi Terhenti, Rusia Catat Angka Kematian Harian Tertinggi
Ketiganya melaporkan bahwa mereka merasa baik-baik saja dan sistem pesawat ruang angkasa berfungsi normal.
Setelah palka (lubang) antara Soyuz dan stasiun dibuka, ketiganya melayang masuk, tersenyum berseri-seri, dan bertukar pelukan dengan kru stasiun.
Peresild dan Shipenko akan syuting segmen film baru berjudul "Challenge", di mana seorang ahli bedah yang diperankan oleh Peresild bergegas ke stasiun luar angkasa untuk menyelamatkan anggota kru yang membutuhkan operasi mendesak di orbit.
Setelah 12 hari di pos luar angkasa, mereka akan kembali ke Bumi dengan kosmonot Rusia lainnya. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan misi itu akan membantu memamerkan kecakapan luar angkasa Rusia.
“Kami telah menjadi pionir di luar angkasa dan mempertahankan posisi percaya diri. Misi seperti itu yang membantu mengiklankan pencapaian kami dan eksplorasi ruang angkasa secara umum sangat bagus untuk negara ini, ”kata Peskov.
Baca Juga: Tampil Ciamik di Squid Game, Pengikut Instagram Jung Ho Yeon Meroket Jadi 12,6 Juta
Berbicara pada konferensi pers pra-penerbangan pada Senin lalu, Peresild mengakui bahwa sulit baginya untuk beradaptasi dengan disiplin yang ketat dan tuntutan yang ketat selama pelatihan.
“Itu sulit secara psikologis, fisik, dan moral. Tapi saya pikir begitu kami mencapai tujuan, semua itu akan tampak tidak begitu sulit dan kami akan mengingatnya dengan senyuman,” ucap Peresild.
Shipenko yang telah membuat beberapa film yang sukses secara komersial, juga menggambarkan persiapan jalur cepat mereka selama empat bulan untuk penerbangan tersebut sebagai hal yang sulit.
“Tentu saja, kami tidak dapat melakukan banyak hal pada percobaan pertama, dan kadang-kadang bahkan pada percobaan ketiga, tetapi itu normal,” kata Shipenko.
Shipenkoyang akan menyelesaikan syuting di Bumi setelah syuting episode luar angkasa film tersebutmengatakan Shkaplerov dan dua kosmonot Rusia lainnya yang sekarang berada di stasiun, Oleg Novitskiy dan Pyotr Dubrov, akan berperan dalam film baru tersebut.
Kepala perusahaan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin adalah kekuatan utama di balik proyek tersebut.
Ia menggambarkan proyek tersebut sebagai kesempatan untuk memoles kejayaan antariksa bangsa dan menolak kritik dari beberapa media Rusia.
“Saya berharap proyek ini dapat membantu menarik perhatian pada program luar angkasa kami, pada profesi kosmonot. Kami membutuhkan visualisasi yang lebih baik dari penelitian ruang angkasa,” jelas Rogozin kepada wartawan.
“Luar angkasa layak ditampilkan dengan cara yang lebih profesional dan berseni," lanjutnya.
Setelah memberi selamat kepada kru atas dok yang berhasil, Rogozin mengatakan bahwa dia secara pribadi mengedit naskah film untuk mencerminkan realitas penerbangan luar angkasa dengan benar.
"Kami menggambarkan beberapa keadaan darurat nyata yang mungkin terjadi di luar sana," kata Rogozin.
Menurut naskah film tersebut, karakter kosmonot dalam film tersebut membutuhkan operasi segera setelah terkena puing-puing luar angkasa. (Jacinta Aura Maharani)