Ngamuk karena Tolak Vaksin! Ratusan Warga Serang hingga Sandera Sebelas Vaksinator

Rabu, 06 Oktober 2021 | 10:23 WIB
Ngamuk karena Tolak Vaksin! Ratusan Warga Serang hingga Sandera Sebelas Vaksinator
Ngamuk karena Tolak Vaksin! Ratusan Warga Serang hingga Sandera Sebelas Vaksinator. Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelas vaksinator menjadi bulan-bulanan warga satu kampung saat mencoba memberikan layanan vaksinasi Covid-19. Ratusan orang yang anti-vaksin itu bahkan menyandera para korban selama tujuh jam.

Peristiwa penyerangan kelompok anti-vaksin itu terjadi di di Maguila, Guatemala.

BBC melaporkan pada Selasa (5/10/2021) bahwa sekitar 500 orang memblokir jalan dan merusak mobil tim vaksinator. Ban mobil mereka dibuat bocor dan kotak pendingin vaksin dihancurkan.

Sebelas vaksinator dibebaskan setelah polisi bernegosiasi dengan penduduk desa yang menghancurkan sekitar 50 dosis vaksin. Pihak berwenang mengatakan disinformasi daring menyebabkan resistensi terhadap vaksin Covid-19.

Baca Juga: Update Cakupan Vaksinasi Nasional: 90 Juta Dosis Pertama dan 50 Juta Dosis Lengkap

Kementerian Kesehatan Guatemala mengatakan para vaksinator diserang secara verbal dan fisik oleh penduduk desa tersebut.

Seorang perawat mengaku sangat takut usai mengalami kejadian tersebut, “kami sangat takut karena kami belum pernah mengalami hal seperti ini. Kami hanya melakukan tugas kami.”

"Kami mencoba menjelaskan beberapa kali bahwa vaksinasi bersifat sukarela dan kami tidak ingin memaksa siapa pun, namun mereka tidak mengizinkan kami (bekerja)."

Media lokal melaporkan bahwa penduduk desa tersebut menolak vaksin karena seorang penduduk desa mengalami efek samping usai divaksin yang akhirnya ditafsirkan sebagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh vaksin.

Para ahli mengatakan efek samping yang paling umum dari vaksin adalah rasa sakit atau nyeri di tempat suntikan.

Baca Juga: Antivaksin Bujuk Pasien Covid-19 Keluar dari RS, Akibatnya Malah Mengenaskan

Beberapa orang memiliki efek samping yang lebih luas seperti demam, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Namun, biasanya efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin cenderung ringan.

Direktur departemen kesehatan provinsi Gabriel Sandoval mengatakan kepada Associated Press bahwa ia sebelumnya telah bertemu dengan komunitas yang menolak tim vaksinasi, namun ini adalah pertama kalinya mereka menghadapi perlawanan fisik seperti itu.

"Ini pasti akan terjadi. Banyak orang tidak percaya dengan penyakit itu. Ada benturan budaya,” ucap Sandoval merujuk pada informasi palsu tentang vaksin di media sosial.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu lalu, Presiden Alejandro Giammattei mendesak orang-orang untuk mendukung dan menghormati para pejabat kesehatan yang melakukan kampanye vaksinasi.

Para pejabat kesehatan di Guatemala diketahui mendapat ancaman bahwa mereka akan diserang dan bahkan diculik.

Sekitar 2,5 juta orang, atau 25 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh di Guatemala, salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Amerika Latin.

Hingga saat ini, negara tersebut telah mengkonfirmasi lebih dari 566.000 kasus dan 13.750 kematian. (Jacinta Aura Maharani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI