Suara.com - PBB terus memperingatkan kemungkinan krisis kemanusiaan di Afghanistan. Badan dunia itu menyatakan, bahwa setengah dari anak-anak usia di bawah lima tahun atau balita di Afghanistan terancam kekurangan gizi.
Melansir laman VOA Indonesia, Rabu (6/10/2021), anak-anak di Afghanistan diperkirakan akan menderita kekurangan gizi parah karena kelaparan mengakar di negara itu yang mengalami kekurangan pangan serius.
Wakil Direktur Eksekutif untuk program-program Dana Anak-anak PBB, UNICEF, Omar Abdi pada Selasa waktu setempat, memperingatkan, "Akan terjadi bencana kemanusiaan. Ada jutaan orang yang akan kelaparan".
Di rumah sakit anak-anak di Kabul, petugas kesehatan mondar-mandir di bangsal yang penuh dengan bayi yang kurang gizi dan prematur.
Baca Juga: Taliban akan Terbitkan Kembali Paspor Untuk Warga Afghanistan
Di salah satu bangsal, Nargis mendampingi putranya, 3 tahun, yang kekurangan gizi. Ia mengakui bahwa keamanan membaik setelah Taliban mengambilalih kekuasaan, tetapi pengangguran dan kemiskinan membuat banyak orang "bahkan tidak mampu membeli sepotong roti". (Sumber: VOA Indonesia)