Taliban akan Terbitkan Kembali Paspor Untuk Warga Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 06 Oktober 2021 | 09:11 WIB
Taliban akan Terbitkan Kembali Paspor Untuk Warga Afghanistan
Ilustrasi paspor. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban mengumumkan pada Selasa (5/10/2021) bahwa Afghanistan akan kembali mengeluarkan paspor untuk warganya.

Melansir dari CNN, Rabu (6/10/2021), penerbitan paspor akan kembali dibuka usai ditangguhkan sebelumnya sejak Taliban menguasai Kabul hampir dua bulan lalu.

Juru bicara kementerian Qari Saeed Khosti mengatakan, akan memberi pemohon dokumen yang secara fisik identik dengan yang dikeluarkan oleh pemerintah sebelumnya yang mengeluarkan paspor atas nama Republik Islam Afghanistan.

Menurut Khosti, semua pegawai wanita bagian paspor telah diminta untuk kembali bekerja. Kementerian lain telah memberi tahu karyawan wanita untuk tetap di rumah, sementara pengaturan kerja baru ditetapkan.

Baca Juga: Gelontorkan Uang Demi Hancurkan ISIS di Kabul, Dari Mana Saja Sumber Dana Taliban?

Kantor Berita Reuters mengutip ucapan kepala pejabat kantor paspor Alam Gul Haqqani yang mengatakan mereka akan menerbitkan antara 5.000 dan 6.000 paspor sehari.

Staf perempuan juga akan dipekerjakan kembali untuk menangani pemrosesan dokumen warga negara perempuan.

Taliban diketahui menguasai ibukota Afghanistan Kabul pada pertengahan Agustus 2021. Ribuan orang berbondong-bondong ke bandara kota untuk mencoba keluar dari Afghanistan saat negara dikuasai oleh Taliban.

Penguasa baru Afghanistan mengizinkan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menerbangkan warganya serta beberapa warga Afghanistan dengan visa imigran ke luar negeri.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya evakuasi besar-besaran hingga akhirnya menyebabkan kondisi kacau balau.

Baca Juga: Taliban Nunggak Bayar Tagihan Listrik, Kota Kabul Terancam Blackout

Meski Taliban sempat tidak mengizinkan warganya untuk pergi ke bandara pada 24 Agustus lalu, kini Taliban mencoba mengeluarkan paspor kembali untuk warganya yang menandakan penerbangan kembali dibuka.

Penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) pada Senin (13/9/2021) diketahui adalah penerbangan pertama yang mendarat di Afghanistan sejak penarikan terakhir pasukan AS.

Selain itu, lebih dari 100 warga AS dan pemegang kartu hijau, serta sembilan pemegang visa imigran khusus, dievakuasi dari Afghanistan melalui penerbangan charter pribadi pada 28 September lalu. (Jacinta Aura Maharani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI