Disebut-sebut Masuk Bursa Capres 2024, Begini Respons Erick Thohir

Selasa, 05 Oktober 2021 | 19:16 WIB
Disebut-sebut Masuk Bursa Capres 2024, Begini Respons Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa pencalonan pemilihan presiden 2024 mulai mencuat di publik. Sejumlah nama pejabat mulai digadang-gadang sebagai bakal calon presiden/capres, salah seorang diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir.

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengatakan bahwa Erick saat ini masih fokus membenahi kinerja semua perusahaan milik negara.

"Pak Erick Thohir kerja saja dulu. Mau naik peluang dan lain-lain itu publik saja yang lihat. 2024 tuh masih lama lah, belum mikir sejauh itu," kata Arya dalam diskusi virtual, Selasa (5/10/2021).

Arya menegaskan, saat ini Erick belum berpikir untuk mengikuti bursa capres 2024. "Pak Erick Thohir kan bilang sama kami juga. Pak Erick Thohir belum mau ngomong itu," ucap dia.

Baca Juga: Triawan Munaf Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris Utama Holding Aviasi Pariwisata

Sebelumnya, nama Prabowo Subianto masih menjadi yang paling kuat menempati peringkat pertama berdasarkan hasil survei Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) tentang elektabilitas calon presiden 2024.

Dalam survei tersebut, Prabowo unggul tipis dari Anies Baswedan dengan perolehan masing-masing sebanyak 17,5 persen dan 17,0 persen.

Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan perolehan angka tersebut menggambarkan bahwa Prabowo masih potensial untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilpres 2024. Namun menariknya, Prabowo hanya unggul tipis dari Anies Baswedan.

"Tapi popularitasnya relatif masih terjaga. Pak Prabowo memiliki modal yang baik untuk maju 2024. Besar kemungkinan salah satu faktor yang mempengaruhi adalah post election effect," kata Umam dalam rilis survei secara daring Selasa (3/8).

Terkait dengan elektabilitas Anies yang hanya beda tipis dengan Prabowo, Umam menilai hal itu tidak terlepas dari peran Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam penanganan pandemi Covid-19 di ibu kota.

Baca Juga: Jadi Produsen Pupuk Terbesar se-Asia Tenggara, Pupuk Kaltim Akan Masuk Pasar Non-Subsidi

"Besar kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh besarnya media covered dari peran yang bersangkutan dari proses penanganan masa pandemi covid-19

Sementara itu, membuntuti nama Prabowo dan Anies ada nama sejumah kepala daerah lain, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,1 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,0 persen), hingga Menparekraf Sandiaga Uno (6,8 persen).

Berikutnya ada Agus Harimurti Yudhoyono (6,4 persen), Tri Rismaharini (4,1 persen), Gatot Nurmantyo (1,85 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,8 persen), Erick Thohir (1,0 persen), Ahmad Syaikhu (0,6 persen), Puan Maharani (0,6 persen), Surya Paloh (0,6 persen), Muhaimin Iskandar (0,5 persen), hingga Airlangga Hartarto (0,5 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI