Bukan Diantar ke Kantor Pajak, Sopir Bajaj Ajak 3 Rekan Gilir Penumpang Wanita di Jembatan

Selasa, 05 Oktober 2021 | 15:16 WIB
Bukan Diantar ke Kantor Pajak, Sopir Bajaj Ajak 3 Rekan Gilir Penumpang Wanita di Jembatan
Bukan Diantar ke Kantor Pajak, Sopir Bajaj Ajak 3 Rekan Gilir Penumpang Wanita di Jembatan. Sebuah bajaj di India (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian India melaporkan pada Minggu (3/10/2021) bahwa seorang sopir bajaj telah ditangkap karena terlibat kasus pemerkosaan secara beramai-ramai terhadap seorang wanita muda di area Kantor Pajak Pendapatan (ITO), Delhi Pusat.

Mengutip India Today, Selasa (5/10/2021), perempuan berusia 27 tahun melaporkan kepada polisi bahwa ia diperkosa oleh seseorang yang diduga sopir bajaj dan tiga orang lainnya di dekat kantor pajak (ITO) saat naik bajaj dari Khajuri Khas di timur laut Delhi ke Gerbang Kashmiri pada Sabtu pagi.

Wanita tersebut menjelaskan kepada polisi bahwa sopir itu kemudian menurunkannya di Gerbang Kasmiri setelah memperkosanya.

Pihak kepolisian menerangkan korban berasal dari Sambhal di Uttar Pradesh dan datang ke Delhi untuk bekerja.

Baca Juga: Berawal Dilecehkan dan Diperas Pacar, Seorang Gadis Diperkosa 33 Pria

Wanita tersebut dibawa ke sebuah ruangan di dekat jembatan Yamuna untuk diperkosa secara beramai-ramai.

Selama interogasi, sopir bajaj tersebut mengaku dirinya hanya memanggil salah satu temannya, namun wanita tersebut menyatakan bahwa ada dua pria lainnya yang terlibat pemerkosaan tersebut.

Setelah wanita tersebut melaporkan ke kantor polisi IP Estate, kasus pemerkosaan beramai-ramai langsung didaftarkan dan pemeriksaan pengobatannya juga telah dilakukan.

Kondisi wanita tersebut kini dinyatakan telah stabil. Polisi saat ini sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap tersangka yang melarikan diri. (Jacinta Aura Maharani)

Baca Juga: Tertangkap Coba Perkosa Wanita, Pria Ini Dihukum Cuci Baju 2.000 Wanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI