Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Lodewijk F Paulus berharap akan ada kesepakatan antara Komisi II DPR, pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait jadwal atau tanggal pencoblosan Pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui ketiga pihak itu baru akan menggelar rapat penetapan jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 pada Rabu (6/10) besok. Sebelum rapat resmi di DPR, diketahui mereka juga mengagendakan rapat konsiyering.
Lodewijk berharap antara DPR, pemerintah, dan KPU dapat segera menetapkan jadwal pemungutan suara. Ia ingin agar kesepakatan itu merujuk kepada usulan pemerintah bahwa 15 Mei 2024 sebagai hari pencoblosan Pemilu.
"Komisi II tentunya akan melaksanakan lobi-lobi politik tentunya dengan KPU kemudian juga dengan pemerintah. Sehingga diharapkan ada kesepakatan dari usulan pemerintah itu tanggal 15 Mei sebagai hari pencoblosan untuk pemilu, yaitu untuk Pilpres dan Pileg nanti," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Setahun Omnibus Law: Karpet Merah Bagi Oligarki Eksploitasi Sumber Daya Alam
Diketahui fraksi partai politik di DPR belum sepenuhnya sepalat dengan usulan pemerintah. Mereka masih terpecah. Mengingat KPU sebelumnya juga mengusulkan hari pencoblosan jatuh pada 21 Februari 2024.
Menanggapi itu, Lodewijk memandang fraksi-fraksi tentunya memiliki pertimbangan sendiri dalam meyepakati dan memilih tanggap yang dinilai tepat sebagai hari pencoblosan.
"Dari media sosial yang saya lihat yang sementara sudah sepakat itu Gerindra dengan Golkar. Kami melihat juga tentunya masing-masing fraksi akan mensimulasikan ini dengan masukan dari pemerintah dan Golkar sudah simulasikan itu sehingga kami sepakat tanggal 15 Mei," kata Lodewijk.