Suara.com -
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, membongkar sumber pendanaan partai usai secara resmi dideklarasikan atau dihidupkan kembali. Menurutnya, pendanaan Partai Buruh diperoleh dari iuran para kader sebesar Rp 50 ribu perorangnya.
"Pendanaan Partai Buruh dari iuran," kata Said usai gelar Kongres di Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
Said menjelaskan, pihaknya menargetkan 10 juta konstituen partai. Dari 10 juta tersebut diambil 1 persennya untuk dimintai iuran sebagai pendanaan partai.
"1 persen itu 100 ribu kader militan. 100 ribu kader militan kami akan minta iuran untuk bayar secara sukarela dan itu sudah pernyataan siap 100 ribu anggota kader buruh, tani, nelayan termasuk guru honorer," tuturnya.
Baca Juga: Resmi Dibangkitkan Lagi, Partai Buruh Klaim Kepengurusan di 34 Provinsi
Lebih lanjut, Said mengatakan, besaran iuran juga disepakati dimana setiap kader atau perorangan akan dikenai sebesar Rp50 ribu. Menurutnya, hal itu dianggap sudah cukup untuk menggerakkan partai.
"Berarti setiap kader nanti kita minta disepakati 50 ribu rupiah nah kali 100 ribu kan sudah hampir 5 miliar sudah mencukupi," tandasnya.
Said Iqbal Jadi Presiden
Sebelumnya, Partai Buruh secara resmi telah dideklarasikan atau dihidupkan kembali pada Selasa (5/10/2021) dalam acara Kongres di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Partai Buruh dipimpin Said Iqbal sebagai Ketua Umum atau Presiden periode 2021-2026.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi Kongres telah digelar sejak Senin (4/10) kemarin hingga hari ini. Kongres akhirnya memutuskan nama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebagai Presiden Partai Buruh dan Ferri Nurzali sebagai Sekretaris Jenderal partai.
Baca Juga: Partai Buruh Resmi Dihidupkan Kembali, Ini Nama-nama Pengurusnya
Prosesi pelantikan Said Iqbal sebagai pimpinan baru Partai Buruh pun dilakukan secara langsung di lokasi. Pelantikan dilakukan ketua Sidang Kongres.
Sementara itu sebelumnya Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh yang juga mantan Ketua Umum Partai Buruh, Sonny Pudjisasono mengatakan, dideklarasikannya kembali Partai Buruh oleh 11 organisasi diharapkan bisa menjadi tonggak sejarah menuju Pemilu 2024.
"Harapan kita ini menjadi tonggak sejarah dalam rangka menuju Pemilu 2024," kata Sonny di lokasi.
Ia mengapresiasi Partai Buruh bisa dihidupkan kembali lewat Kongres yang digelar dari tanggal 4 sampai 5 Oktober 2021. Partai Buruh yang baru ini diharapkan bisa ditata ulang.