Terbukti Sebabkan Pacarnya Tewas saat Berhubungan Intim, Pria Ini Dipenjara 18 Tahun

Selasa, 05 Oktober 2021 | 13:23 WIB
Terbukti Sebabkan Pacarnya Tewas saat Berhubungan Intim, Pria Ini Dipenjara 18 Tahun
Marc Schatzle (kanan) dinyatakan bersalah karena membunuh pacarnya Anna Reed (kiri).[Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang penjaga kelab malam asal Jerman dinyatakan bersalah setelah menyebabkan pacarnya tewas saat berhubungan intim.

Menyadur Evening Standard Selasa (5/10/2021), Marc Schatzle dinyatakan bersalah dan dihukum 18 tahun penjara dengan tuduhan pembunuhan.

Marc Schatzle didakwa sengaja mencekik pacarnya yang diketahui bernama Anna Reed, menggunakan handuk saat mereka berhubungan intim di hotel mewah di tepi Danau Maggiore, Swiss.

Pembunuhan tersebut terjadi pada 9 April 2021, ketika Reed mengancam Marc akan meninggalkannya setelah hampir tiga bulan menjalin hubungan.

Baca Juga: Buntut Kisruh Kapal Selam, UE Tunda Perundingan Dagang dengan Australia

Pengadilan mendengar bahwa Reed telah menghabiskan hampir Rp 970 juta untuk menghidupi Schatzle selama mereka berhubungan.

Ayah dua anak tersebut mengklaim bahwa dia secara tidak sengaja mencekik Reed saat berhubungan intim. Namun pembelaannya ditolak oleh majelis hakim.

"Itu adalah pembunuhan yang disengaja pada tingkat yang sangat tinggi," buka Hakim Mauro Ermani, presiden pengadilan pidana di Lugano.

"Kesalahannya sangat tinggi. Dia telah terbukti mampu membunuh seorang wanita muda yang telah memberinya cinta dan uang, karena dia tidak mampu menahan emosinya ketika dia merasa ditinggalkan," sambungnya.

Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)

Hakim mengatakan pembelaan Marc yang menyebutkan jika kematian Reed adalah hasil dari permainan intim yang berakhir buruk tidak dapat diterima.

Baca Juga: Punya Bukti dan Petunjuk Baru, Polisi Bongkar Makam Amel dan Ibunya

"Wanita itu dibunuh dengan tindakan yang disengaja. Kematian akibat pencekikan tidak seketika: siapa pun pelakunya punya waktu untuk melihat apa yang terjadi, melihat korban mati lemas tetapi tidak berhenti," jelas Mauro Ermani.

Selama persidangan, Marc mencoba meyakinkan pengadilan bahwa pasangannya menyukai permainan intim yang kasar. "Anna menyukainya ketika aku mencekiknya," katanya.

Pembelaan pria yang juga mantan binaragawan tersebut tetap ditolak, jaksa juga menuduh jika ia sengaja membunuh Reed untuk mengincar kekayaannya.

Jaksa penuntut umum Petra Canonica Alexakis mengatakan kepada pengadilan jika Marc sempat mencuri kartu kredit Reed beberapa jam sebelum membunuhnya.

Kartu kredit itu disembunyikan di panel langit-langit di lift hotel dan kemudian ditemukan lima bulan kemudian.

Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, kartu kredit milik Marc telah diblokir dan dia hanya memiliki uang 163,41 poundsterling (Rp 3,1 juta) di sakunya.

"Pada bulan Februari, 12.000 franc Swiss (Rp 184,5 juta) keluar dari rekeningnya. Bulan berikutnya 37.000 (Rp 569 juta) dan pada bulan April menjadi 13.000 (Rp 199,9 juta). Selama ini, akun Marc menunjukkan pembelanjaan hanya 45 franc Swiss (Rp 692.000)."

Menurut catatan kriminal, Marc sempat mengalami hukuman percobaan delapan bulan pada 2018 karena menyerang seorang bocah lelaki berusia 17 tahun.

Dan pada 2015 dia dipenjara selama enam bulan karena melakukan pencurian dan diperintahkan untuk mengikuti terapi rehabilitasi narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI