Suara.com - Beredarnya surat dari Gubernur Anies Baswedan untuk Bloomberg Philanthropies di media sosial ramai menjadi perbincangan. Surat itu disebut menjadi cara Anies meminta dana kepada Bloomberg.
Berdasarkan keterangan yang diterima, Anies mengirimkan surat tersebut kepada pimpinan Bloomberg Philanthropies, Michael Bloomberg pada 4 Juli 2019.
Secara keseluruhan, dalam surat itu Anies berterimakasih kepada Michael Bloomberg karena berperan memasukan Jakarta sebagai anggota Kemitraan Kota Sehat bersama 54 kota lainnya pada tahun 2017.
Anies pun menyatakan akan melanjutkan kemitraannya sampai tahun 2020 saat itu. Ia juga menyebut sudah melakukan upaya menjadikan Jakarta kota sehat dengan melarang periklanan rokok di tempat terbuka dan tertutup.
Baca Juga: Habis Rapat Ditunda, Jadwal Lanjutan Paripurna Interpelasi Anies Belum Jelas
Akun twitter Rokok Indonesia, @rokok_indonesia yang juga menyebarkan surat ini ikut mengaitkan surat tersebut kepada rencana kampanye Anies di tahun 2024.
"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," tulis akun tersebut, dikutip Senin (4/9/2021).
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantahnya. Ia menyebut surat tersebut dikirim Anies sebagai bentuk kerja sama dengan pihak lain untuk mewujudkan jakarta sebagai kota sehat.
"Tidak ada permintaan dana, ini justru komitmen kita sebagai kota kolaborasi yang ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat," kata Riza di Balai Kota.
Selain itu, Seruan Gubernur (Sergub) tentang pembinaan kawasan bebas rokok yang melarang mengiklankan hingga memajang rokok di etalse sebagai syarat untuk pengucuran dana. Politisi Gerindra ini menyebut pihaknya hanya ingin mengutamakan kesehatan warga.
Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Pembicara Acara Workshop PAN di Bali, Ini Kata Zulhas
"Kita tahu rokok dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan, sekali lagi, merokok itu tidak sehat. Kami minta warga Jakarta untuk dapat hidup sehat, hindari konsumsi yang dapat mengakibatkan kesehatan menurun," pungkasnya.