Suara.com - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi meminta aparat menangkap aktor pemicu kericuhan di Yahukimo, Papua. Baidowi menduga kericuhan dipicu adanya kabar bohong.
Karena itu aktor intelektual yang menjadi penyebar Kabar bohong perlu ditangkap.
"Aparat hukum perlu menangkap aktor intelektual di balik kerusuhan Yahukimo ini dan meluruskan semua berita bohong atau hoaks yang sengaja dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyulut permusuhan dan kebencian yang diduga membuat kerusuhan ini terjadi," kata Baidowi kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Baidowi mengatakan aparat hukum dan keamanan harus bisa memberikan jaminan keamanan kepada semua warga di Distrik Dekai. Hal itu diperlukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih besar.
Tindakan tegas lanjut Baidowi perlu diperlihatkan agar oknum-oknum yang sengaja menyulut kerusuhan dan mengambil keuntungan dari kondisi ricuh yang tak kondusif bisa ditangani dan ditindak.
"Apalagi kerusuhan ini berpotensi ditunggani oleh kelompok sparatis dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Baidowi.
Waspadai KKB Menyusup di Kericuhan Yahukimo
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco meminta pemerintah mewaspadai kericuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua terhadap upaya memecah belah. Terutama jika situasi dimanfaatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk memicu konflik lebih luas.
Dasco sebelumnya prihatin bahwa kericuhan terebut sampai mengakibatkan enam orang tewas. Di mana diduga kericuhan dipicu kabar meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di Jakarta.
Baca Juga: Mencekam! Hotel dan Rumah di Yahukimo Papua Dibakar, Diduga Ini Penyebabnya
"Yang mesti diwaspadai ada upaya untuk memecah belah, terutama isu-isu yang kemudian tidak berdasar. Apalagi di sana sedang diselenggarakan hajat besar yang sama-aama kita tahu PON yang baru dibuka pak presiden,"