Suara.com - Seorang pria di Illinois, Amerika Serikat meninggal dunia setelah digigit kelelawar pada bagian lehernya saat tidur, sebelumnya ia dinyatakan positif rabies.
Menyadur US News Senin (4/10/2021), pada pertengahan Agustus, pria yang diketahui berusia 80-an tersebut digigit kelelawar saat tertidur.
Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois mengatakan dalam siaran pers bahwa pria itu menolak pengobatan rabies setelah digigit kelelawar.
Sebulan kemudian, pria itu mulai mengalami sakit leher, sakit kepala, kesulitan mengendalikan lengan, jari mati rasa, dan kesulitan berbicara.
Baca Juga: Total Kematian Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 700 Ribu, Infeksi Terus Meningkat
Kelelawar yang menggigit pria itu ditangkap oleh petugas dan dinyatakan positif mengidap penyakit rabies.
Pria itu meninggal tak lama setelah hewan tersebut tertangkap oleh petugas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada hari Selasa mengkonfirmasi pria itu positif terpapar rabies setelah dilakukan pengujian.
"Rabies memiliki angka kematian tertinggi dari semua penyakit," kata Direktur IDPH Dr Ngozi Ezike dalam rilisnya.
"Namun, ada pengobatan yang menyelamatkan jiwa bagi individu yang segera mencari perawatan setelah terpapar hewan yang positif rabies," sambungnya.
Baca Juga: Indonesia Terima 800 Ribu Lebih Dosis Vaksin Pfizer Bantuan Amerika Serikat
Menurut CDC, kebanyakan kelelawar tidak mengidap rabies, meskipun kebanyakan orang di AS terinfeksi penyakit ini melalui mamalia nokturnal.
Kasus rabies pada manusia jarang terjadi, hanya satu hingga dua kasus yang dilaporkan setiap tahunnya di AS.
Kematian pria Illonis tersebut juga diklaim menjadi kasus manusia pertama akibat rabies di negara bagian itu sejak 1954.
"Begitu gejala terasa, rabies hampir selalu berakibat fatal, sehingga sangat penting bagi orang yang terpapar untuk menerima perawatan yang tepat," jelas Mark Pfister, direktur eksekutif Departemen Kesehatan Lake County.
Departemen Kesehatan Illinois merekomendasikan untuk menghubungi dokter atau departemen kesehatan setempat jika di sekitar tempat tinggalnya terdapat kelelawar.
Depkes Illinois juga menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk memastikan rabies pada hewan adalah dengan pengujian laboratorium. "Anda tidak bisa mengetahui hanya dengan melihat kelelawar jika ia memiliki rabies," jelasnya.