Trauma Dilempar Piring sama Perampok, Penjaga Warteg Kharisma Bahari Pilih Pulang Kampung

Senin, 04 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Trauma Dilempar Piring sama Perampok, Penjaga Warteg Kharisma Bahari Pilih Pulang Kampung
Kondisi Warteg Kharisma Bahari di Duren Sawit setelah disantroni perampok bersenjata tajam. (Suara/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wandi (24), penjaga warteg, menjadi korban perampokan yang disertai dengan penodongan senjata tajam dan pemukulan,  mengaku trauma. 

Peristiwa  yang  dialaminya terjadi di Warteg Kharisma Bahari di Jalan Inspeksi Kalimalang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. 

“Saya trauma,” kata Wandi saat ditemui Suara.com di lokasi, Senin (4/10/2021). 

Karena peristiwa itu juga Wandi mengaku akan  pulang ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, guna  menenangkan diri.

Baca Juga: Perampok Acak-acak Warteg Kharisma Bahari, Lempar Piring hingga Tarik Kalung Emas Pemilik

“Ini saya mau pulang ke Tegal. Istirahat dulu, tenangin diri,” ujarnya.

Kondisi Warteg Kharisma Bahari di Duren Sawit setelah disantroni perampok bersenjata tajam. (Suara.com)
Kondisi Warteg Kharisma Bahari di Duren Sawit setelah disantroni perampok bersenjata tajam. (Suara.com)

Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, sebab saat perampokan terjadi, dia dilempari piring, ditodong pisau, serta berkelahi dengan ketiga pelaku sekaligus. 

Dia dipukuli di beberapa bagiannya tubuhnya, namun luka yang masih membekas di pelipis matanya berupa lebam.

Di samping itu warteg yang dijaganya, ditutup sementara, pasca perampokan terjadi. 

Dalam peristiwa perampokan, awalnya ada tiga orang pria datang untuk makan menggunakan satu sepeda motor. Saat itu juga, kata Wandi, ada dua orang pengunjung lainnya sedang bersantap. 

Baca Juga: Perampokan di Bontang, Korban Disekap dan Diancam Pisau, Pelaku Lari Bawa Uang Rp 15 Ribu

Perampok Modus Makan

Selesai makan, salah satu dari tiga pria, hendak membayar. Namun tanpa diketahui sebabnya pria tersebut marah-marah, sambil melempar piring ke arah Wandi. 

“Dia mau pura-pura bayar. Ternyata enggak bayar.  Tapi dia marah-marah, lempar piring ke saya,” tuturnya.

Karena mendapatkan perlakuan yang buruk, Wandi lantas keluar mengikuti ketiga pria itu.

“Saya melawan, saya lakukan pembelaan diri. Karena salah satu dari mereka kan menyerang saya” ujarnya.

Saat itu juga Wandi mengaku sempat ditodongkan senjata tajam berupa pisau dapur. 

Kondisi Warteg Kharisma Bahari di Duren Sawit setelah disantroni perampok bersenjata tajam. (Suara.com)
Kondisi Warteg Kharisma Bahari di Duren Sawit setelah disantroni perampok bersenjata tajam. (Suara.com)

“Itu pisaunya mereka bawa sendiri, bukan pisau dari sini,” imbuhnya. 

Kemudian, dua orang pelaku masuk ke dalam warteg, sementara satu orang masuk menahan Wandi di luar.

Perampok Acak-acak Warteg

Mereka masuk mengacak-acak warteg, dalam rekaman CCTV terlihat salah pelaku berpakaian putih membanting galon ke akuarium hingga pecah. Terlihat pula seorang pelaku lainnya berupaya memecahkan etalase warteg, namun gagal. 

Dalam aksinya, mereka turut menggasak uang di laci. Setelahnya, kata Wandi ada juga dua orang masuk ke dalam menuju kamar kakaknya Wandi. 

“Mereka masuk ke kamar, dari pengakuan kakak saya mereka menodongkan pisau juga. Mereka merampas kalung kakak saya emas 10 gram. Di tarik dari lehernya dan uang juga mereka ambil,” tutur Wandi. 

Setelah berhasil merampok, ketiga pelaku langsung kabur berbonceng tiga menggunakan sepeda motor.

Akibat barang, uang senilai Rp8,5 juta berhasil digasak para pelaku, serta kalung emas seberat 10 gram. 

“Kami sudah hitung ada uang seluruhnya Rp 8,5 juta dan kalung  yang mereka tarik dari leher kakak saya 10 gram,” jelasnya.  

Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Polsek Duren Sawit. Kekinian sedang dilakukan pengusutan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI