Suara.com - Kubu Moeldoko memberikan respons menjawab sejumlah tudingan yang disampaikan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kubu Moeldoko meminta kubu AHY untuk berobat dan bertobat dan tak menyebar fitnah.
Rusdiansyah, Kuasa Hukum Demokrat kubu Moeldoko menyampaikan bahwa kubu AHY telah menyampaikan keterangan sesat. Menurutnya, selama ini Moeldoko hanya menunjuk satu kuasa hukum untuk urusi sengketa partai.
"Bahwa tidak benar DPP Demokrat Pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, M.Si terbagi tiga soal penunjukan pengacara. Faktanya DPP Partai Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, M.Si hanya menunjuk kantor Hukum Rusdiansyah dan Partners sebagai kuasa hukum dalam sengketa kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkumham dan tidak pernah menunjuk Prof. Yusril Ihza Mahendra sebagai Pengacara apalagi saudara Yosef Badeoda," kata Rusdiansyah dalam keterangannya, Senin (4/10/2021).
Rusdiansyah kemudian mengungkit soal gugatan Demokrat kubu AHY terhadap 12 mantan kader Demokrat. Menurutnya, kala itu AHY kalah lantaran tidak pernah beritikad baik.
![Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [tangkapan layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/10/65365-ketum-dpp-partai-demokrat-agus-harimurti-yudhoyono-ahy-tangkapan-layar-instagram.jpg)
Kemudian Rusdiansyah juga membantah soal kubu Moeldoko mengatur pertemuan rahasia di kawasan Ampera Jakarta Selatan dengan orang yang dipercaya bisa mengatur-atur hukum.
"Faktanya tidak pernah ada pertemuan yang dituduhkan, mereka telah membuat cerita bohong apalagi dikatakan Pak Moeldoko marah besar kepada saya," tuturnya.
Lebih lanjut, Rusdiansyah juga membantah tudingan kubu AHY yang menyebut dirinya telah berselisih paham dengan pentolan kubu Moeldoko yakni Max Sopacua. Ia juga menampik dirinya telah diperiksa oleh kepolisian lantaran disebut telah memalsukan tanda tangan.
"Faktanya sampai detik ini saya tidak pernah dipanggil maupun diperiksa polisi terkait tuduhan tersebut dan silakan teman-teman media tanyakan kepada AHY dan para hulubalangnya kapan dan dimana saya di periksa oleh pihak berwajib atas tuduhan itu," tuturnya.
Terakhir, Rusdiansyah menyebut tudingan yang disampaikan kubu AHY dianggap sebagai ketakutan dan trauma berlebihan. Ia pun menyarankan agar kubu AHY bertobat.
Baca Juga: AD/ART Demokrat Digugat, Kubu AHY: Dalangnya Moeldoko, Wayangnya Yusril!
"Untuk itu atas nama kebaikan demi menghindari semakin menumpuknya dosa-dosa dari berbagai fitnah dan dusta AHY dan para hulubalangnya saya menyerukan kepada mereka segera segera berobat dan bertobat, bahkan taubattan nasuha serta berhenti membuat kebohongan dan fitnah yang keji," tandasnya.