Suara.com - Aksi perampokan terjadi di sebuah warung makan Tegal alias Warteg Kharisma Bahari di Jalan Inspeksi Kalimalang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (3/10/2021) dini hari.
Wandi (24), penjaga warteg yang juga menjadi korban dalam peristiwa ini menuturkan kronologi peristiwa yang dialaminya. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.
“Saat itu memang lagi sepi, jalanan juga sepi. Yang jaga hanya saya, mbak saya kan tidur di kamar sendirian,” kata Wandi saat ditemui Suara.com pada Senin (4/9/2021) di lokasi kejadian.
Awalnya, ada tiga orang pria yang datang untuk makan menggunakan satu sepeda motor. Saat itu juga, kata Wandi, ada dua orang pengunjung yang sedang bersantap.
Baca Juga: Perampokan di Bontang, Korban Disekap dan Diancam Pisau, Pelaku Lari Bawa Uang Rp 15 Ribu
Selesai makan, salah satu dari tiga pria, hendak membayar hidangan yang mereka santap. Namun tanpa diketahui sebabnya pria tersebut marah-marah, sambil melempar piring ke arah Wandi.
“Dia mau pura-pura bayar. Ternyata enggak bayar. Tapi dia marah-marah, lempar piring ke saya,” tuturnya.
Karena mendapatkan perlakuan yang buruk, Wandi lantas keluar mengikuti ketiga pria itu.
“Saya melawan, saya lakukan pembelaan diri. Karena salah satu dari mereka kan menyerang saya” ujarnya.
Saat itu juga Wandi mengaku sempat ditodongkan senjata tajam berupa pisau dapur.
Baca Juga: Komplotan Bersenjata Rampok Warteg di Duren Sawit, Aksinya Viral di Medsos
“Itu pisaunya mereka bawa sendiri, bukan pisau dari sini,” imbuhnya.
Kemudian, dua orang pelaku masuk ke dalam warteg, sementara satu orang masuk menahan Wandi di luar.
Acak-acak Warteg
Mereka masuk mengacak-acak warteg, dalam rekaman CCTV terlihat salah pelaku berpakaian putih membanting galon ke akuarium hingga pecah. Terlihat pula seorang pelaku lainnya berupaya memecahkan etalase warteg, namun gagal.
Dalam aksinya, mereka turut menggasak uang di laci. Setelahnya, kata Wandi ada juga dua orang masuk ke dalam menuju kamar kakaknya Wandi.
“Mereka masuk ke kamar, dari pengakuan kakak saya mereka menodongkan pisau juga. Mereka merampas kalung kakak saya emas 10 gram. Ditarik dari lehernya dan uang juga mereka ambil,” tutur Wandi.
Setelah aksinya itu ketiga pelaku langsung kabur berbonceng tiga menggunakan sepeda motor.
Akibat peristiwa itu, Wandi mengalami luka memar biru di bagian pelipis matanya. Sementara barang yang dirampas oleh para pelaku yakni uang senilai Rp8,5 juta dan 10 gram kalung emas.
“Kami sudah hitung ada uang seluruhnya Rp 8,5 juta dan kalung yang mereka tarik dari leher kakak saya 10 gram,” jelasnya.
Pasca kejadian itu, sekitar pukul 08.00 WIB mereka langsung melaporkan ke kepolisian.
Penyelidikan Polisi
Panit II Polsek Duren Sawit Ipda Tatan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban, kata dia, telah melaporkan kejadian tersebut.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan pihak korban sudah diperiksa. Dari pihak korban ada keterangan-keterangan menjerumus ke pelaku, kami selidiki dulu," kata Tatan saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2021).
Selain memeriksa korban, pihak kepolisian juga berencana memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.
"Sedang kami dalami juga meriksa CCTV di lokasi, kami mulai intensif penyelidikan ini," katanya.
Namun, Tatan belum menyebutkan berapa jumlah kerugian dalam perampokan tersebut. Hal itu, kata dia, masih dalam tahap penyelidikan.
"Ini kami sedang melakukan pemeriksaan. Saya belum bisa kasih informasinya banyak. Kami masih pengembangan oleh penyidik," pungkasnya.