Takut Terpapar Covid, Ortu Murid Sempat Tak Izinkan Anaknya Ikut PTM Terbatas di Jakarta

Senin, 04 Oktober 2021 | 11:41 WIB
Takut Terpapar Covid, Ortu Murid Sempat Tak Izinkan Anaknya Ikut PTM Terbatas di Jakarta
Takut Terpapar Covid, Ortu Murid Sempat Tak Izinkan Anaknya Ikut PTM Terbatas di Jakarta. Kegiatan PTM yang diselenggarakan di SMA 78 Jakarta Barat, Senin (4/10/2021). ANTARA/Walda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang tua murid di Sekolah Menengah Atas (SMA) 78 Jakarta Barat sempat tidak mengizinkan anaknya untuk ikut pembelajaran tatap muka (PTM) karena masih khawatir dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Ada orang tua semula memberikan izin, tetapi kemudian tidak mengizinkan. Mungkin dia akan membaca situasi dulu," kata Wakil Sarana Prasarana dan Humas SMA 78 Jakarta Barat, Zainuddin di Jakarta, Senin (4/1/2021).

Selain karena situasi pandemi Covid-19, lanjutnya, beberapa orang tua murid sempat tidak memperbolehkan anaknya untuk ikut divaksin.

Namun, katanya, belakangan orang tua murid pelan-pelan mulai menyetujui anaknya mengikuti PTM.

Baca Juga: Studi Covid-19 Bisa Tingkatkan Risiko Gula Darah TInggi

Hal tersebut dikarenakan pihak sekolah sudah memberikan penyuluhan terkait PTM yang aman.

"Ada perubahan-perubahan dari orang tua tadinya tidak setuju jadi setuju," kata Zainuddin.

Tercatat dari 4.202 siswa yang sekolah di SMA 78, 856 siswa telah diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikuti PTM.

"Siswa yang sudah tervaksin 900 anak. Sisanya belum tervaksin karena masalah kesehatan dan sempat jadi penyintas COVID-19," kata dia.

Zainuddin memastikan kegiatan PTM di sekolahnya sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan sehingga siswa dan para guru pun bisa beraktivitas dengan aman.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi COVID-19 Kota Bekasi 4 Oktober 2021 di 7 Lokasi

SMA 78 Jakarta Barat menggelar PTM hari pertama Senin in.  "Hari ini ada 11 kelas. Kita dahulukan kelas XI. Jadi, MIPA A ada 8 kelas, IPS 2 dan satu bahasa," kata Zainuddin.

Zainuddin mengatakan ada 123 siswa yang hadir, 13 tidak hadir karena sakit, izin dan tanpa keterangan. (Antara)
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI