Menangis saat Dioperasi, Wanita Ini Dapat Tagihan Tambahan dari Rumah Sakit

Minggu, 03 Oktober 2021 | 19:59 WIB
Menangis saat Dioperasi, Wanita Ini Dapat Tagihan Tambahan dari Rumah Sakit
Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Amerika Serikat mengklaim bahwa dirinya mendapat tagihan tambahan karena menangis ketika menjalani operasi pengangkatan tahi lalat.

Menyadur Wio News Minggu (3/10/2021), kasus tersebut terungkap ketika perempuan itu, yang diketahui bernama Midge, membagikan tagihan rumah sakitnya di media sosial.

"Penghapusan tahi lalat: $223 Menangis: ekstra," tulis Midge di medis sosial Twitter-nya.

Midge juga membagikan foto faktur yang dia terima dari rumah sakit setelah menjalani prosedur penghapusan tahi lalat.

Baca Juga: Semakin Lengkap, RS Tanjungpinang Segera Tambah 40 Unit Alat Pencuci Darah

Faktur tersebut berisi semua rincian tagihan biaya. Namun, salah satu rincian bernama 'Brief Emotion' yang dikenakan biaya 11 dolar AS (Rp 156.000).

Sementara itu, total biaya operasi yang dibebankan kepadanya senilai 234 dolar AS atau setara Rp 3,3 juta.

Terkejut dengan biaya tambahan yang tidak terduga, wanita itu memutuskan untuk membagikannya di media sosial Twitter.

Tweet-nya sekarang telah mengumpulkan lebih dari 165.000 like, 13.000 retweet, dan berbagai komentar dari warganet.

"Inovasi terbaik yang keluar dari Amerika Serikat adalah banyaknya cara yang mereka temukan untuk menagih pasien," tulis seorang warganet.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Umumkan Kabar Baik, Rumah Sakit Rujukan Telah Nol Pasien Covid-19

"Ini adalah perawatan kesehatan AS. Saya pernah ditagih karena terlalu mendalami trauma saya di psikiater," tulis warganet lainnya.

Selain itu, ada juga warganet yang mencoba memahami Terminologi Prosedur Saat Ini atau kode CPT yang digunakan oleh rumah sakit.

Seorang warganet membagikan ada Kode CPT 96127 (Penilaian emosi/perilaku singkat) yang dapat digunakan untuk melaporkan penilaian perilaku dan untuk menyaring dan menilai kesehatan mental pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI