Suara.com - Seorang bocah enam tahun di Arab Saudi meniggal dunia setelah dipatuk ular berbisa saat hendak berangkat ke sekolah setelah pemerintah melonggarkan pembatasan.
Menyadur The Sun Minggu (3/10/2021), Tamara Abdul Rahman dipatuk ular di kamar madinya yang terletak di kota Abha, Arab Saudi.
Tamara sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Asir hingga kondisinya setabil, namun kemudian dipindahkan ke ruang ICU hingga akhirnya meninggal dunia.
Ayah Tamara mengungkapkan jika buah hatinya dipatuk ular saat hendak mandi. Ia mengatakan bahwa Tamara sangat bersemangat ketika bisa kembali ke sekolah.
Baca Juga: Heboh! Polwan Ini Ngaku Dibius dan Diperkosa Dokter Lapas
"Dia senang bisa kembali belajar secara langsung di sekolah, tetapi apa yang harus dikatakan, itu sudah kehendak Allah," jelas ayah Tamara yang tidak disebutkan namanya.
"Ular itu mengintai di kamar mandi di rumah kami, mengingat usia anak saya, dia tidak menyadari bahwa ular itu ada di toilet sampai dia digigitnya," sambungnya.
Ayah Tamara juga mengungkapkan bahwa keluarganya heran ada seekor ular di toliet yang rumah yang terletak di kota penduduk padat.
"Dia dibawa ke rumah sakit dan dirawat, tetapi nasib tidak berpihak padanya. Dia meninggal meski menerima perawatan medis," ungkapnya.
"Saya percaya kepada Allah dan saya percaya apa yang semua takdirkan untuk kita," sambungnya.
Baca Juga: Seorang Polwan Mengaku Dibius lalu Diperkosa Dokter Lapas
Ada banyak ular yang hidup di gurun dan daerah pegunungan di Arab Saudi, baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa.
Ular berbisa di Arab Saudi sebagian besar dari keluarga viper dan seperti viper karpet, viper bersisik, hingga viper bertanduk Persia.
Minggu lalu seorang ayah mengungkapkan jika ia sempat koma setelah digigit ular king cobra hitam hingga dua kali.
Dokter mengungkapkan jika ayah dua anak itu sangat beruntung bisa selamat dari gigitan ular yang bisa membunuh 20 orang dengan satu gigitan.