Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pos Lintas Batas Negara terpadu Sota, Merauke, Papua, Minggu (3/10/2021).
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan kawasan perbatasan merupakan beranda depan Indonesia yang harus terus dibangun.
"Kawasan perbatasan adalah beranda depan Indonesia yang mewakili wajah bangsa yang harus terus kita bangun agar bisa jadi representasi kemajuan Indonesia yang membanggakan seluruh warga," ujar Jokowi dalam sambutannya dalam video yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (3/10/2021).
Karena itu, selama tujuh tahun terakhir Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya membangun kembali PLBN di berbagai titik di Tanah Air.
Baca Juga: Koleksi 11 Emas, Berikut Ini Peringkat Perolehan Medali Jatim di PON XX Papua
"Sejak tujuh tahun terakhir saya perintahkan bangun kembali PLBN di berbagai titik di Tanah Air. Dengan wajah baru tampilan baru dan cara-cara pelayanan yang baru lebih baik, yang jadi cerminan komitmen kita membangun Indonesia dari perbatasan," tutur Presiden Joko Widodo.
Mantan Gubernur DKI itu menyebut PLBN terpadu Sota merupakan PLBN ke-sembilan yang dibangun di perbatasan-perbatasan Indonesia. Adapun PLBN Sota yaitu PLBN kedua di Papua setelah PLBN Skouw di Jayapura.
"Saya lihat PLBN Sota dibangun dengan konsep terintegrasi, fasiltas lengkap, ada bangunan komersial, ada fasiltas umum dan sosial, mes pegawai, tempat ibadah, ada pasar, jalan pedestrian, area parkir, dan infrastruktur pendukung lainnya," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengharapkan PLBN Sota dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat Indonesia yang melintas di perbatasan Indonesia menuju Papua Nugini.
"Dan meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan serta mendorong pertumbuhan sentra-sentra perkonomian baru dan membuat masyarakat perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia," katanya.
Baca Juga: Film No Time to Die: New Land Rover Defender dan Aston Martin DB5 Tampil Seru
Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua DPR Puan Maharani.