Suara.com - Tim sepak bola putri Afghanistan yang diberi suaka di Portugal mendapat kunjungan mendadak dari kapten tim senior. Menyadur CBC Jumat (2/10/2021) mereka menyambut haru reuni ini.
Farkhunda Muhtaj, pemain bola profesional yang membantu evakuasi di Afghanistan, terbang ke ibukota Portugal, Lisbon, untuk reuni emosional dengan tim putri Rabu malam.
Gadis-gadis berusia 14-16 tahun beserta keluarga mereka berkumpul di tepi sungai untuk memeluk dan mencium Muhtaj dengan senyum dan air mata.
"Mereka telah mendedikasikan begitu banyak, mereka sangat tangguh dan akhirnya melihat mereka secara langsung membuat emosional karena saya tahu berapa banyak yang telah mereka lalui," kata Muhtaj.
Baca Juga: Jurnalis DW yang Dievakuasi dari Afganistan tiba di Jerman
Setelah penarikan AS dari Afghanistan, gadis-gadis dan keluarga ini mencoba meninggalkan negara kelahirannya.
Mereka takut hidupnya akan berubah di bawah Taliban. Bukan hanya karena perempuan dan anak perempuan tidak diizinkan untuk berolahraga, tapi juga mereka adalah pembela hak anak perempuan dan anggota aktif komunitas.
Hal ini juga yang membuat misi penyelamatan lebih sulit dengan ukuran kelompok – 80 orang, termasuk 26 anggota tim pemuda serta orang dewasa dan anak-anak lain, termasuk bayi.
"Anda adalah negara yang luar biasa karena telah memengaruhi kehidupan begitu banyak gadis dan untuk mendukung kami dalam banyak hal dan menyediakan suaka bagi gadis-gadis ini," kata Muhtaj, berterima kasih kepada Portugal karena telah menerima mereka.
Misi penyelamatan, yang disebut Operation Soccer Balls, dikoordinasikan dengan Taliban melalui koalisi internasional mantan pejabat militer dan intelijen AS, Senator AS Chris Coons, sekutu AS, dan kelompok-kelompok kemanusiaan.
Baca Juga: Stres dan Ingin Bunuh Diri, Ini Kisah Pria Afganistan Pencari Suaka di Pengungsian Batam
Hal ini dikonfirmasi oleh Nic McKinley, seorang veteran CIA dan Angkatan Udara yang mendirikan DeliverFund yang berbasis di Dallas, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan perumahan untuk 50 keluarga Afghanistan.
Pada hari Kamis, gadis-gadis itu berlatih dengan Muhtaj di lapangan sepak bola di Odivelas, di luar Lisbon.