Suara.com - Pada masa pandemi Covid-19 ini, seluruh aktivitas pendidikan termasuk kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Para pengajar mau tak mau harus mengajar dengan cara yang lebih bervariasi demi keberlangsungan proses belajar mengajar tetap menarik dan menyenangkan.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri, sehingga diperlukan solusi agar proses belajar mengajar tetap tersalurkan dengan baik kepada peserta didik, salah satunya didukung melalui etika yang baik dan benar dalam mengajar sehingga kegiatan pembelajaran online dapat berjalan dengan menyenangkan, menarik, dan interaktif.
Dalam rangka mengajak tenaga pendidik untuk menerapkan etika yang baik dan benar dalam mengajar online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama GNLD Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memperkenalkan program “Kelas Mengajar Online” yang membahas Etika dalam Mengajar Online, pada Kamis, 30 September 2021.
Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Siberkreasi, Direktorat Sekolah Dasar, Pendidikan.id, dan Facebook Page Siberkreasi dengan mengundang Praktisi Pendidikan dan Pendiri Sekolah Murid Merdeka, Najelaa Shihab sebagai narasumber.
Acara dibuka oleh sambutan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Ristekdikti, Jumeri, S.TP., M.Si. dan Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, sebagai keynote speaker.
Dirjen Jumeri menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etika pembelajaran daring seperti peserta didik diajarkan untuk tepat waktu, menggunakan tata krama bahasa yang baik dan sopan, berpenampilan yang rapi dan sopan meskipun sedang berada di rumah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak didik agar terbiasa melakukan persiapan sebelum belajar dan tentunya akan menjadi penanaman karakter yang baik bagi peserta didik,” tutur Dirjen Jumeri ditulis Sabtu (2/10/2021).
Kemudian Dirjen Semuel juga menyampaikan kehidupan normal yang baru baik sekarang maupun pasca pandemi nanti akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini kehidupan kita, maka dari itu kita harus mempersiapkan SDM kita dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.
“Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat digital Indonesia,” demikian Dirjen Semuel menutup sambutannya.
Baca Juga: Dana BOS Beredar di Medan Capai Rp 140 Miliar
Blended Learning, Solusi Integrasi Teknologi dan Pedagogi