Novel Baswedan: Pimpinan KPK Kok Malah Takut Sama Orang Berantas Korupsi, Lucu Kan?

Jum'at, 01 Oktober 2021 | 18:24 WIB
Novel Baswedan: Pimpinan KPK Kok Malah Takut Sama Orang Berantas Korupsi, Lucu Kan?
Novel Baswedan: Pimpinan KPK Kok Malah Takut Sama Orang Berantas Korupsi, Lucu Kan? (Suara.con/Angga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Novel Baswedan mendapatkan bunga mawar oleh mantan pimpinan KPK setelah resmi dipecat. (Suara.com/Yaumal)
Novel Baswedan mendapatkan bunga mawar oleh mantan pimpinan KPK setelah resmi dipecat. (Suara.com/Yaumal)

"Saya melihatnya mekanisme yang dilakukan dalam assessment TWK itu digunakan sebagai alat untuk menyingkirkan. Indikatornya sangat jelas, tesnya tidak mau terbuka, terus banyak problematika dalam proses-prosesnya. Bahkan, menyasar hanya kepada orang-orang yang, apa ya, selama ini bekerja baik, justru malah ditakuti oleh para koruptor. Orang-orang itu yang dikenakan tidak memenuhi syarat," kata dia.

Novel pun menduga dirinya dan rekan-rekan yang dipecat ini memang sudah lama dibidik untuk disingkirkan setelah Firli Cs resmi memegang pucuk pimpinan KPK.

"Januari 2021 yang diduga pak Firli dan kawan-kawan menyisipkan aturan atau norma untuk dijadikan alat untuk menyingkirkan itu. Jadi seperti itu. Saya menduganya malah setelah sekian lama, dianggap tidak berdaya dengan undang-undang yang telah lemah tadi ternyata masih bisa untuk bekerja dengan segala kesulitannya itu justru dijadikan kekhawatiran untuk disingkirkan. Lucukan? Pimpinan KPK yang harusnya bekerja berantas korupsi, kok malah khawatir dengan orang yang berantas korupsi? Kan lucu jadinya," beber Novel.

Novel bakal merawat asanya, meski polemik TWK kini berujung dengan pemecatan dirinya sebagai penyidik senior KPK. Novel mengaku bakal tetap meneruskan perjuangannnya untuk memberantas korupsi.

"Saya telah berjuang, saya telah berbuat, dan keadaan tidak memungkinkan saya meneruskan apa yang saya lakukan, sesederhana itu."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI